Dandim 0313/KPR Terobos Kerjasama Pemanfaatan Lahan Tanaman Pangan di Konsesi PT AA

Rabu, 16 September 2020 - 20:44:47 WIB

Komandan Kodim (Dandim) 0313/KPR Riau, Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga SSos MIPol

Bencahkelubi, Detak Indonesia--Baru sebulan menjabat Komandan Kodim (Dandim) 0313/KPR Riau, Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga SSos MIPol melakukan terobosan dalam program ketahanan pangan rakyat.

Konsep yang dilakukan adalah melakukan pembinaan kepada masyarakat kelompok tani dan melakukan pendekatan terhadap perusahaan hutan tanaman industri dengan sistem tumpang sari di sela-sela tanaman Ekaliptus di konsesi PT Arara Abadi (AA).

"Ini adalah terobosan baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani di masa pandemi Covid-19, tanpa menimbulkan gejolak sosial," kata Koramil 16/Tapung Kapten Inf Taufik Sihombing, Rabu (16/9/2020).

"Saya dan Babinsa Sertu Anas diperintahkan untuk membina kelompok Tani Sebar di Desa Bencah Kelubi, Kecamatan Tapung. Melakukan upaya  pendampingan dan menginspirasi agar petani dan perusahaan bisa berdampingan," ucap Taufik.

Disampaikan, sejarah adanya MoU ini, berangkat dari perkembangan situasi dan kondisi ekonomi petani di masa pandemi Covid-19. Ditambah lagi, mainset masyarakat yang terlena dengan tanaman kelapa sawit, sehingga ketika masa replanting sangat berdampak pada ekonomi  masyarakat.

Sementara, Dandim 0313/ KPR Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga SSos MIPol mengingatkan, dalam masa pandemi setiap negara akan menahan komoditas pangannya masing-masing sehingga setiap negara perlu memastikan kecukupan dan pasokan pangan yang dimiliki.

Kalau kita kembali ke sejarah perjuangan bangsa, dimana antara TNI dengan rakyat sudah terjalin kesatuan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan, tanpa dukungan logistik/pangan dari rakyat maka perjuangan akan terhambat dan saat ini ketahanan pangan adalah identik dengan ketahanan negara. 

"Kita perlu inovasi pola kegiatan yang cepat dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Petani mempunyai tenaga dan keahlian untuk membangun suatu tata kelola pertanian namun mereka tidak punya lahan untuk diolah," ucapnya. 

"Sementara kami melihat di sisi lain banyak lahan yang bisa dikelola dengan cara sistem tumpang sari, salah satunya adalah di lokasi konsesi PT AA," terangnya.

"Kita akan menggiring pola pikir para petani dari tanaman kelapa sawit menjadi petani pajale (padi, jagung dan kedelai) yang dapat menjadi ketahanan pangan dan kedaulatan pangan," katanya.

"Jika stok kebutuhan pangan tercukupi, maka konsep ketahanan pangan negara akan semakin baik," tutur Leo.

Salah seorang pengurus kelompok tani menyampaikan sangat terharu dan bangga sekaligus berterima kasih kepada Dandim 0313/KPR yang telah  membantu masyarakat dimasa pandemi Covid-19.

"Pola yang kami lakukan adalah  tumpang sari, tumpeng gilir, tanaman bersisipan, tanaman campuran sebagai strategi untuk menghadapi kemungkinan krisis pangan," sebutnya.

Disampaikan, melalui pendampingan Koramil 16/Tapung dan instansi terkait lainnya akan menanam tanaman pangan pengganti beras seperti, umbi-umbian, jagung, porang seperti yang dilakukan ‘embah-embah’ dulu. (lan)