Penghuni Rumah Usang Jadi Perhatian Polisi Inhu

Jumat, 18 September 2020 - 18:15:17 WIB

Kapolres Inhu Riau AKBP Efrizal Sik bersama donatur tak mengikat, PT SSR dari Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat akan menginisiasi menyulap rumah tua mereka menjadi layak huni. (Sandar Nababan/Detak Indonesia.co.id)

Rengat, Detak Indonesia--Miris dan memperihatinkan, sebuah rumah usang, reot, berdinding kayu dan beratap daun milik seorang janda di Desa Sungai Baung Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau menjadi perhatian Kapolres Inhu.

Namun karena keadaan ekonomi yang kian memburuk akibat terpapar Pandemi Covid-19, Bu Nur bersama 5 orang anaknya masih bertahan walau kondisi rumahnya sudah tidak layak dihuni. 

Bahkan wanita paruh baya ini mengaku untuk bertahan hidup saja ditinggalkan suami ia harus banting tulang sebagai suami meski harus kerja serabutan.

Melihat nasib keluarga itu sangat memperihatinkan, Kapolres Inhu AKBP Efrizal Sik bersama donatur tak mengikat, PT SSR dari Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat merasa iba sekaligus menginisiasi akan sulap rumah tua mereka menjadi layak huni.

"Kasihan ya," sebut Kapolres di sela kunjungannya meninjau kondisi rumah Bu Nur Br Situmeang, Kamis 17 September 2020.

Dari rasa keprihatinan Kapolres Inhu AKBP Efrizal dan Kapolsek Rengat Barat Kompol Tigor B Kambise didampingi Dirut PT SSR Hendri akan membangun rumah layak huni untuk keluarga Ibu Nur melalui program Polri Peduli.

"Rumah ini nanti akan kita bangun di sebelahnya sehingga menjadi layak huni," sambung Kapolres.

Katanya, pembangunan rumah bekerjasama dengan perusahaan yang peduli kepada lingkungan dan perekonomian masyarakat dan direncanakan besok Sabtu (19/9/2020) pembangunan akan diawali dari pembongkaran rumah lama sekaligus mengumpul material untuk rumah baru.

Sebab, kata Kapolres, kendati secara nasional masyarakat 'dihantui' Pandemi Covid-19, komitmen Polisi melakukan kegiatan sosial harus digalakkan.

Dirut PT SSR, Hendrik, mengaplaus  Kapolres Inhu sebagai pelayan dan pengayom berbudi pekerti. 

"Mudah mudahan kebaikan beliau di balas Allah SWT," ucapnya.

Hendrik mengakui kepedulian perusahaan mereka merupakan bentuk kegiatan sosial bagi sesama, kendati Desa Sungai Baung tidak masuk dalam desa binaan perusahaan.

"Mudah mudahan kita dapat saling membantu, kita juga akan berpartisipasi dalam program Polri peduli sesama yang akan dilakukan pada hari Sabtu ini," singkat Hendrik

Sebelumnya Bu Nur bercerita, sejak ditinggal suami tingkat perekonomian mereka semakin terpuruk diperparah situasi Pandemi Covid-19.

"Semasa ada suami, hanya suami yang mencari nafkah. Semenjak suami meninggal dunia ya beginilah kondisi kami," keluh Bu Nur.

Akan dibangun rumah layak huni, Bu Nur pun tak kuasa menahan tangis haru. 

Karena siapa sangka rumah usang  beratap daun dan reot tempat tinggal mereka akan disulap jadi layak huni.

"Alhamdulilah, hanya terimakasih yang bisa kami sampaikan atas kepedulian semua baik warga setempat maupun pihak terkait kiranya Allah yang membalasnya," ucap Ibu Nur. (Sandar Nababan)