Ini Penyebab Kapal Banawa Nusantara Terdampar di Darat

Kamis, 01 Oktober 2020 - 17:19:18 WIB

Posisi kapal saat ini disebabkan turunnya debit air di waduk PLTA Koto Panjang Kampar Riau beberapa hari lalu. Seiring turunnya debit air, posisi kapal waktu itu ditambatkan di tepi danau. Sebahagian badan kapal kandas dan tidak bisa didorong ke atas air.

Bangkinang, Detak Indonesia -- Terkait posisi Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara 58, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kampar Riau, Zulia Dharma, menyampaikan keterangan.

Kepada awak media, Kamis (1/10/2020) didampingi Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran David Hendra disampaikan, bahwa posisi kapal saat ini disebabkan turunnya debit air di waduk PLTA Koto Panjang beberapa hari lalu. 

Seiring turunnya debit air, posisi kapal waktu itu ditambatkan di tepi danau. Sebahagian badan kapal kandas dan tidak bisa didorong ke atas air. 

"Jika dipaksa didorong kami khawatir mengalami kerusakan," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kampar Riau, Zulia Dharma

"Sementara debit air terus menurun, semakin jauh dari air, sehingga keberadaan kapal saat ini terkesan terabaikan. Namun begitu, kondisi kapal cukup baik dan tidak mengalami kerusakan," terang Zulia menepis berbagai tudingan.

Dikatakan, pihaknya dalam Perubahan APBD 2020, sudah mengajukan biaya perawatan. Pihaknya juga berencana merenovasi kapal menjadi kapal wisata. Hal itu, guna memberikan layanan terbaik kepada wisatawan.

Bila direnovasi menjadi kapal pariwisata, lanjutnya, bisa memberikan kenyamanan para pengunjung panorama alam. Memperkuat promosi dan pelayanan wisata serta meningkatkan angka kunjungan. 

"Dengan begitu, peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya otomatis ikut terangkat," tuturnya.

"Kapal wisata bisa memberikan keleluasaan bagi wisatawan menikmati panorama alam, mulai dari dermaga Danau Rusa, mengunjungi Candi Muara Takus via sungai, mengunjungi surga tersembunyi, destinasi wisata Sungai Gulamo hingga destinasi wisata lain yang bisa ditempuh," pungkas Zulia.(lan)