Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP NIBA-KSPSI) Kabupaten Kampar Riau dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kabupaten Kampar menolak aksi anarkisme di wilayah Kabupa

Bangkinang, Detak Indonesia--Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP NIBA-KSPSI) Kabupaten Kampar Riau dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kabupaten Kampar menolak aksi anarkisme di wilayah Kabupaten Kampar.

Pernyataan sikap disampaikan oleh kedua serikat pekerja di bundaran Balai Bupati Kampar, Jumat (16/10/2020).

"Kami FSP NIBA Kampar dan elemen masyarakat menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme serta pengrusakan fasilitas umum khususnya di wilayah Kabupaten Kampar," ucap Ketua Pimpinan Cabang (PC) FSP NIBA-KSPSI Kampar Sampang Sitepu.

Disampaikan, banyak fasilitas umum rusak akibat demo anarkis. 

"Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh para buruh, mahasiswa dan pelajar mengkritik sebuah kebijakan dan menyampaikan aspirasi, namun tidak setuju jika disampaikan dengan cara-cara anarkis dan dengan cara tidak baik," tuturnya.

Karena, akan banyak fasilitas umum dan kantor pemerintah dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang notabene berasal dari uang rakyat. Apalagi, aksi disertai perbuatan provokasi yang dapat memecah belah NKRI. 

"Mari sampaikan aspirasi dengan cara-cara yang baik dan elegan. Kami sangat tau dan paham, bahwa para mahasiswa dan pelajar merupakan estafet generasi bangsa. Namun kami menyesalkan orang yang kami anggap terhormat melakukan tindakan anarkisme, merusak fasilitas umum dan lainnya, walaupun itu mungkin dilakukan oleh penyusup yang tidak bertanggungjawab," tegasnya. 

Untuk di Kabupaten Kampar, FSP NIBA-KSPSI akan menjadi garda terdepan menghadapi gerakan anarkis, perusak fasilitas umum.

Di sisi lain, Sampang Sitepu juga menyampaikan, bahwa FSP NIBA-KSPSI Kampar mendukung Perbub Kampar Nomor 44/2020.

Sementara, Kapolres Kampar Muhammad Kholid, menyampaikan apresiasi atas langkah dilakukan oleh FSP NIBA-KSPSI Kampar.

"Kita ingin Kabupaten Kampar tetap kondusif di tengah mewabahnya pandemi Covid-19," katanya.

Makanya, organisasi ini memberikan apresiasi ketika aspirasi disampaikan dengan cara yang baik dan tidak anarkis, apalagi menerapkan protokoler kesehatan.

Pantauan di lapangan, aksi FSP NIBA-KSPSI dan KSBSI Kampar yang menyampaikan pernyataan sikap melawan anarkisme di depan rumah dinas Bupati Kampar berjalan tertib dan lancar. Massa sekira 700 an orang dalam penyampaian pernyataan sikap dikawal oleh Kodim 0313/KPR dan jajaran Polres Kampar.

Sebelum membubarkan diri, Serikat Pekerja bersama jajaran Kodim 0313/KPR dan jajaran Polres Kampar membagikan masker kepada pengendara yang lewat. (lan)