Utusan Khusus Pemerintah Amerika Kunjungi Masjid Istiqlal

Jumat, 30 Oktober 2020 - 10:05:18 WIB

Delegasi utusan khusus Pemerintah Donald Trump melakukan kunjungan persahabatan ke Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Oktober 2020. (foto ist)

Jakarta, Detak Indonesia–Delegasi utusan khusus Pemerintah Donald Trump melakukan kunjungan persahabatan ke Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Oktober 2020. Pada kunjungan tersebut, delegasi Amerika Serikat ini diterima langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Kunjungan dan pertemuan yang mengusung tema ‘Bilateral Dialogue US State Government-US Embassy with BPMI Masjid Istiqlal’ ini berlangsung pada pukul 13.30 – 14.30 WIB. Delegasi Amerika dipimpin oleh Prof Mary Ann Glendon, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Amerika Serikat. Selain Prof Mary, ikut dalam rombongan ini para staf pemerintah Amerika, antara lain Mr F Cartwright Weiland, Greg Bauer, Aang Abu Bakar, dan Aurelia Augustine.

Sementara itu, dari pihak Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Jakarta, selain Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar, juga hadir para pejabat dan staf BPMI, antara lain HM Faried Saenong MA MSc PhD, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, Rosita Tandos MA MComDev PhD, Irjen Pol (Purn) Dr HM Said Saile MSi, dan Mulyono Lodji. Selain itu, terlihat juga hadir dalam acara yang berlangsung di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke SPd MSc MA.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat permohonan audiensi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, pertemuan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antar kedua pihak dan membangun saling pengertian antara masyarakat kedua negara. 

Dalam pertemuan yang sangat akrab dan penuh persahabatan itu, kedua belah pihak saling memperkenalkan kondisi kehidupan keagamaan, pembinaan ummat, dan toleransi antar pemeluk agama di negara masing-masing.

“They would like to visit Istiqlal Mosque and meet you to discuss Indonesian Islam and how Indonesia maintains religious freedom and tolerance.” Demikian isi surat permohonan audiensi dari Kedubes Amerika Serikat ke Imam Besar Masjid Istiqlal yang kemudian terlihat dalam dialog interaktif antar kedua pihak pada Selasa siang lalu itu.

Kunjungan dan pertemuan itu selanjutnya ditutup dengan bertukar cenderamata dan foto bersama. (rls/di)