Pohon Tumbang Timpa Satu Unit  Rumah di Gang Sibayak

Jumat, 20 November 2020 - 14:48:55 WIB

Kondisi rumah sekarang, porakporanda ditimpa pohon tumbang Jumat (20/11/2020) (Saritua Manalu/Detak Indonesia.co.id) 

Berastagi, Detak Indonesia--Pohon Tumbang timpa satu unit rumah di Gang Sibayak, Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Musibah ini terjadi tepat Jumat (20/11/2020) pukul 04,30 WIB tidak ada memakan korban jiwa atas kejadian tersebut, tapi kerugian di taksir mencapai Rp20 juta karena semua barang-barang dan peralatan rumah tangga remuk ditimpa pohon besar.

Esrina Br Manalu (47) bersama tiga orang anaknya, Tesalonika Sidauruk (17), Kristi Sidauruk (16), Esron Sidauruk (12) dia bersama anak-anaknya sangat terpukul atas musibah tersebut, sambil meneteskan air mata.

"Kami sekeluarga saat ini sangat berharap agar pihak pemerintah memperhatikan nasib kami, karena rumah ini sebenarnya adalah rumah bedah dari pemerintah, belum selesai timbang terima sudah hancur ditimpa pohon tumbang bersama semua peralatan rumah tangga semua ikut hancur.

"Untunglah nyawa kami bersama anak-anak selamat," ucapnya sambil berurai air mata.

Warga sekitar berbondong bondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah kejadian pohon tumbang, karena suara pohon tumbang cukup dahsyat terdengar.

Karmudin Hutajulu (48) tetangga korban pohon tumbang, mengatakan ini sudah mukjizat dari Tuhan, Bisa mereka selamat saat seperti ini padahal kalau diperhatikan tempat ini pasti sudah memakan korban jiwa, tapi syukurlah mereka semua yang berbeda dalam rumah dalam keadaan tidur tetap selamat.

Saat dikonfirmasi, kenapa didirikan bangunan di sini kayunya tidak di tumbang sebelumnya, ada warga disana mengatakan bahwa pemilik tanah yang kayu berdiri tidak setuju kayunya saat itu ditumbang.

Keluarga korban bersama warga Gang Sibayak berharap agar pihak pemerintah supaya ikut serta membantu keluarga Esrina br Manalu.

"Kami warga di sini siap ikut bergotong royong untuk memperbaiki rumah si korban, tapi semua peralatan rumah ini sudah hancur. Termasuk atap dan kayunya remuk butuh dana untuk membeli bahan-bahannya," ujar Darno (51) salah seorang warga Gang Sibayak. (Stm)