Yayasan BUMN, PAC IPK Berastagi Salurkan Bantuan untuk korban Kebakaran Berastagi

Jumat, 20 November 2020 - 20:18:42 WIB

Bantuan sembako untuk korban pedagang kebakaran Pasar Berastagi hadir pihak Muspika yang diwakili oleh Camat Berastagi, Kadis Perindag yang diwakili oleh Koordinator Pusat Pasar Berastagi. (Saritua Manalu/Detak Indonesia.co.id)

Berastagi, Detak Indonesia--Yayasan BUMN untuk Indonesia dari Jakarta bersama PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPK (Ikatan Pemuda Karya) Berastagi salurkan bantuan 5 ton beras dan 4.000 pcs masker pada Jumat (20/11/2020) pukul 13.30 WIB kepada para pedagang yang terdampak musibah bencana kebakaran sebanyak 535 kios yang terjadi pada Selasa (17/11/2020) dini hari kemarin di Jalan Penghasilan, Pusat Pasar Berastagi, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara sekira pukul 01.30 WIB. 

Pembina Yayasan BUMN untuk Indonesia ini sendiri adalah Erik Tohir yang merupakan Menteri BUMN dan sebagai Ketua Yayasan BUMN untuk Indonesia Harjawan Bala Ningrath yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, sosial dan keagamaan ini, hadir mewakili ke Kabupaten Karo dalam memberikan bantuan tersebut adalah Amos Tarigan selaku Kepala Bidang Logistik dan Hukum bersama Tim. 

Amos Tarigan mewakili Ketua Yayasan mengatakan, awalnya musibah bencana kebakaran ini tahu dari berbagai sumber sehingga tergerak hati memberikan bantuan, apalagi melihat kondisi terjadinya kebakaran ini, pihaknya sangat prihatin sekali, karena dampaknya sangat besar terkhusus para pedagang. 

"Intinya bakti sosial yang kita dilakukan ini murni membantu tanpa ada unsur lain, karena sudah banyak memberikan bantuan di setiap bencana ataupun musibah di seluruh wilayah Indonesia," terangnya. 

Lanjutnya lagi, maka di sini pihaknya memberikan bantuan berupa beras 10 Kg sebanyak 5 ton, atau sebanyak 500 karung dan masker sebanyak 4.000 pcs.

"Harapan kita, iya, maunya ada jalan keluar, ataupun solusi percepatan penanganan para pedagang oleh pemerintah setempat. Serta tidak lupa kita ucapkan banyak terimakasih kepada Relawan PAC IPK Berastagi di bawah pimpinan Bromo Ginting, karena tanpa bantuan PAC IPK Berastagi kami tidak bisa bergerak cepat memberikan bantuan ini," jelasnya saat di wawancarai di lokasi. 

Sementara Ketua PAC IPK Berastagi Bromo Ginting yang diwakili Tambak Tarigan selaku Sekretaris PAC mengatakan, pihaknya sebagai relawan yang mendampingi yayasan BUMN siap menyalurkan bantuan ini. Dan bantuan sudah disalurkan sesuai data pedagang seluruhnya. Pedagang kios yang terdampak kebakaran yang berjumlah 535 kios namun yang aktif khusus pedagang di Pusat Pasar Jahe Jahe sebanyak 455 yang keseluruhan akan disalurkan ke orang per orang secara merata dan tidak ada yang merasa terabaikan. 

"Saya mewakili Ketua PAC IPK Berastagi mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Amos Tarigan selaku perwakilan pengurus Yayasan BUMN yang telah memberikan bantuan secara tulus, tentu ini sangat terasa sekali terhadap para pedagang di sini, dan juga kepada rekan juang kami semua sebagai relawan yang tanpa pamrih memberikan bantuan walaupun kita sebatas relawan, namun kita tetap hadir berkarya dan bergotong royong di tengah tengah masyarakat," kata Tambak Tarigan ini. 

"Jadi ke depannya diharapkan kerjasama yang baik ini terus berlanjut dan kepada stake holder yang lain agar tetap saling bahu membahu membantu saudara/i yang terdampak bencana ini. Terlebih di suasana pandemi Covid-19 masih melanda negeri ini, yang serba sulit dan dampaknya sangat terasa sekali, jadi agar perekonomian dan perputaran ekonomi rakyat kembali normal seperti semula tentu kita harapkan kepedulian kita semua," tambahnya. 

Salah satu pemilik kios Chairunnisa br Tarigan mengatakan, banyak terima kasih kepada Yayasan BUMN dan IPK Berastagi yang telah menunjukkan rasa kepeduliannya kepada pedagang korban kebakaran. Nisa juga menceritakan kerugian kios bajunya berkisar Rp120.000.000 karena dirinya baru belanja pakaian menjelang Natal ujarnya sedih.
 
"Sampai sekarang saya belum berani menoleh kios saya yang telah terbakar, saya jualan pakaian baru di lantai dua pajak (pasar, red)," ujarnya. (Stm)