Prof Ashaluddin Jalil dan Ir Roy Soproi Tanam Aren dan Jengkol

Sabtu, 21 November 2020 - 22:24:16 WIB

Pekanbaru, Detak Indonesia--Mantan Rektor Universitas Riau, Prof Dr Ashaluddin Jalil MSi bersama pakar pertanian Riau Ir Roy Soproi berkunjung kawasan Pusdiklat Aliansi Pewarta Pertanian (APPI) di Jalan Uka, Desa Rimbopanjang, Kampar, Riau Sabtu (21/11/2020). Keduanya didaulat untuk menanam bibit aren dan jengkol di kawasan tersebut.

Kehadiran keduanya disambut hangat Ketua Umum DPP APPI, Alexander Pranoto bersama Sekretaris Umum, Satria Utama Batubara, dan Ketua Bidang Kerjasama, Mashuri Kurniawan. Diskusi seru seputar pertanian dan pengembangan kawasan agrowisata bergulir di Pendopo Pusdiklat yang nyaman.

Melihat kondisi kawasan Pusdiklat yang sudah mulai ditanami beraneka jenis tanaman, Prof Dr Ashaluddin Jalil mengusulkan agar kawasan ini dapat terus dikembangkan. 

"Selain sebagai Pusdiklat, tempat belajar dan menimba ilmu pertanian, juga dapat dijadikan kawasan Eco-agrowisata. Jadi selain bisa memberikan manfaat besar untuk pertanian di Riau, selain pembelajaran bagi generasi muda," ujar pakar sosiologi ini.

Menurut dia, apa yang dilaksanakan DPP APPI Riau ini patut mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak. 

"Saya berharap, dengan kehadiran teman-teman para wartawan di sektor pertanian ini, maka ada gebrakan baru untuk memajukan dunia pertanian," harapnya.

Prof Ashaludin Jalil mengaku prihatin dengan nasib petani yang masih sering dimarginalkan. Ia menilai pemerintah sering gagal melindungi petani tempatan yang jadi korban permainan harga mafia pasar saat panen tiba.

"APPI harus bisa mendobrak kondisi yang seperti ini, dorong pemerintah untuk membina dan melindungi petani lokal sehingga semakin banyak yang berminat terjun jadi petani," pesannya.

Sementara itu Ir Roy Soproi menjelaskan,
lahan pertanian yang produktif mestinya tak dibiarkan terbengkalai. Penggarapan lahan dengan baik tentu menghasilkan manfaat baik bagi pemilik maupun orang lain. 

"Potensi lahan untuk pertanian cukup besar di Riau. Maka harus dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Namun seringkali petani tidak memahami kondisi dan karakter tanah, sehingga salah dalam pemupukan dan perawatan tanaman," jelasnya.

Roy pun membagikan sejumlah tips dan saran kepada pengurus DPP APPI bagaimana cara pemanfaatan pupuk, pengelolaan lahan dan tanaman. 

"Saya mendukung yang dilaksanakan DPP APPI ini semoga tanaman yang saat ini sudah ditanami dapat tumbuh subur dan nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat banyak," ujarnya.

Sekum DPP APPI Riau, Satria Utama Batubara mengaku sangat bahagia dengan masukan yang diberikan oleh dua pakar ini. Ia berharap Prof Ashaludin dan Ir Roy bersedia terus membimbing pengurus DPP APPI untuk ikut serta dalam mengembangkan sektor pertanian di tanah air.

Ia juga menjelaskan, kegiatan pertanian yang dilakukan DPP APPI saat ini merupakan langkah menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam keberlanjutan sistem dan penyediaan produk pertanian. 

"Penurunan kuantitas dan kualitas lahan pertanian terus terjadi demikian pula minat dan peran generasi muda pada sektor pertanian. Untuk itulah kami memberikan informasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang berperan dalam pengelolaan sistem pertanian dan keberlanjutannya di lokasi Eco-Agrowisata APPI ini," ujarnya. (*/di)