Penerimaan Zakat di Rohul Harus Dioptimalkan

Senin, 11 Januari 2021 - 11:27:02 WIB

Pjs Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Masrul Kasmy MSi pimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Baznas Rohul, di ruang lantai II Kantor Bupati, Senin (30/11/2020) dan foto bersama.

Negeri Seribu Suluk, Detak Indonesia–Untuk mengoptimalkan penerimaan zakat di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Pjs Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Masrul Kasmy MSi pimpin Rapat Koordinasi dengan Pengurus Baznas Rohul, di ruang lantai II Kantor Bupati, Senin (30/11/2020).

Dalam rapat itu, nampak juga dihadiri Ketua Baznas Rohul Drs Armein ZA, para UPZ dan Pengurus Baznas Rohul.

Pjs Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs H Masrul Kasmy MSi kepada awak media mengatakan rapat koordinasi dengan Baznas Rohul ini sebagai evaluasi dan membuat program-program Baznas Rohul ke depannya, dengan harapan dapat mengoptimalkan penerimaan zakat.

“Rapat kita hari ini membahas berbagai persoalan seperti UPZ dengan pihak Baznas Kabupaten yang sifatnya koordinasi ini mungkin menjadi bagian penting ke depan, saya katakan ke depannya ada semacam rapat konsultasi diadakan secara permanen,” ujarnya.

“Sehingga nanti bisa mengemukakan intervensi bentuknya semacam surat edaran dikeluarkan kepala daerah terkait dengan upaya peningkatan dan menambah dari target-target jumlah penerima dan membayar zakat,” harap Masrul.

Dijelaskan Masrul Kasmy, pentingnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan untuk membayar zakat melalui Baznas Rohul, karena manajemen penyaluran zakat oleh Baznas terarah dan tepat sasaran sesuai dengan asnaf yang berhak menerimanya.

“Saya tadi dapat informasi misalnya masih ada orang kita yang punya kekayaan ataupun katakan orang-orang kaya “kauniyah” kalau dalam bahasa agama itu, mereka berzakat sendiri tidak melalui Baznas, Ini kan dah fiqih zakat yang kurang tepat, jadi perlu ada program-program yang sifatnya sosialisasi dalam banyak kesempatan dan forum-forum zakat yang khusus,” katanya.

“Misalnya dalam khutbah Jumat dalam kurun waktu tertentu setiap bulan ada materi khusus zakat, sehingga bisa menjadi sosialisasi bagi masyarakat, nanti ada ustad-ustad yang berbicara tentang zakat namanya ustad zakat yang bicara tentang fiqih Zakat,” jelasnya.

Mantan Wakil Bupati Kepulauan Meranti ini mengaku Pemkab siap mendukung dan mulai dari Kecamatan akan membuat ketentuan dan sosialisasi mengajak masyarakat untuk berzakat, karena pada hakikatnya orang berzakat tidak akan jatuh miskin, bahkan hartanya semakin berkah.

“Di Kecamatan nanti akan didukung pak camat Pemerintah Kabupaten Pak Sekda jadi mereka akan buat semacam ketentuan-ketentuan. Jadi memang hukumnya tidak ada orang yang berzakat jatuh miskin bahkan hartanya akan berkah ini yang perlu kita lakukan meyakinkan mereka,” ujarnya.

“Termasuk juga melakukan semacam banyak pemasangan spanduk, baliho imbauan berzakat di Radio, mengisi acara di televisi sehingga gerakan-gerakan ini menjadi gerakan yang sangat penting,” kata Masrul.

Masrul Kasmy juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Rohul yang karyawannya berada di Rohul tetap membayar zakatnya di Rohul, bukan di Kantor Pusat Jakarta atau Pekanbaru.

“Jadi mereka tetap membayar zakat di sini, tidak perlu harus ke kantor pusat di Pekanbaru atau ke Jakarta, di sisi fiqihnya tadi kena jadi ini memang adalah upaya yang dilakukan daerah dengan membuat surat edaran atau misalnya memberikan semacam imbauan atau mempertemukan forum forum zakat itu solusinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Rohul Drs Armein ZA mengaku rapat koordinasi dengan Pjs Bupati Rohul ini sebagai motivasi dan membantu pengurus Baznas Rohul dalam melaksanakan program-program Baznas ke depannya.

“Rapat ini sangat betul-betul membantu kita ini seperti motivasi bagi kami sebagai pelecut untuk kami dari pengurus Baznas Rohul yang mengurus zakat di Kabupaten Rohul, ini gagasan Pjs Bupati tentang forum zakat ini membantu untuk mengkaji dan menyampaikan ke tengah-tengah masyarakat,” kata Armein.

“Bagaimana zakat ini sebetulnya kewajiban kita bersama, alhamdulillah dengan adanya rapat tadi dengan Pak Pjs Bupati, mungkin ini rapat terakhir dengan Pak Pjs Bupati katanya tadi dia akan berakhir tugasnya sampai hari Sabtu, alhamdulillah kalau ini kita bentuk nanti forum zakat bersama-sama,” jelasnya.

Armein menjelaskan kendala Baznas selama ini masih rendahnya kesadaran dari masyarakat atau para muzaki dalam membayar zakat, bahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang beda zakat, infak dan sedekah.

I

“Kita kan sama dari dulu itu juga kendalanya kesadaran dari masyarakat kita terutama para Muzaki itu kurang apa dia, itu masih mau membayar zakat ke perorangan katanya, padahal kami sudah menyampaikan setiap ada kegiatan, kalau menyampaikan zakat perorangan itu namanya infaq atau sedekah,” jelasnya.

“Karena kan ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat kita kasihkan. Alhamdulillah di tengah-tengah masyarakat kita juga melakukan door to door meminta ke rumah-rumah atau ke toko-toko. Alhamdulillah dapat tapi belum semuanya, kalau kita prediksi dia punya uang Rp5 juta, berarti zakat yang dikeluarkan Rp500 ribu,” pungkasnya. (ary/adv/MC/Kominfo)