Dugaan Korupsi Massal yang Belum Tuntas di Riau, Ini Pendapat Formasi Riau

Sabtu, 13 Februari 2021 - 21:44:40 WIB

Direktur FORMASI Riau DR Muhammad Nurul Huda SH MH

Pekanbaru, Detak Indonesia--Seperti  diketahui, korupsi adalah hal yang merusak, bahkan bisa menghancurkan sebuah negara. Tidak heran, aktivis, LSM dan media mendesak seluruh kasus korupsi uang rakyat diusut dengan tuntas.

Di Provinsi Riau misalnya, menurut penuturan Direktur FORMASI Riau DR Muhammad Nurul Huda SH MH, ada banyak dugaan korupsi massal yang belum tertuntaskan di wilayah provinsi Riau, di antaranya sebagai berikut.

1. Dugaan SPPD fiktif DPRD Rohil 2014-2019, diduga melibatkan seluruh anggota dewan. (pengusutan di Polda Riau)

2. Bansos Bengkalis, diduga melibatkan seluruh anggota dewan 2009-2014. (pengusutan di Polda Riau)

3. Dugaan Suap APBD-P 2014 dan APBD Riau 2015, diduga melibatkan 40 orang, yang baru di proses tiga mantan anggota dewan dan sudah divonis bersalah. Sementara delapan anggota dewan dan 30 orang lainnya dan satu mantan Gubri belum diproses (pengusutan di KPK)

4. Dugaan SPPD Fiktif DPRD Inhu 2014-2019, diduga melibatkan 39 anggota dewan Inhu. (pengusutan di Polres Inhu)

Menurut Direktur FORMASI Riau, yang akrab disapa dengan panggilan Dr Huda, ini dikarenakan belum ada upaya yang cukup serius untuk menyelesaikan dugaan korupsi massal ini. Padahal, tingkat kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum korupsi sudah sangat memprihatinkan. 

"Untuk itu, kami dari FORMASI Riau memberi saran kepada penegak hukum agar dugaan korupsi massal ini untuk segera dituntaskan," jelas Nurul Huda. 

Di Kabupaten Rokan Hilir misalnya, keinginan masyarakat Rokan Hilir agar dugaan SPPD fiktif DPRD Rohil 2014-2019 ini, jika cukup bukti, jika semua ikut menikmati, sebaiknya diseret ke pengadilan. FORMASI Riau yakin, ini bisa dituntaskan oleh Polda Riau terkait dugaan SPPD fiktif dewan Rohil  ini. 

"Kami ingin POLRI sebagai garda terdepan mengembalikan kepercayaan publik, bahwa keadilan itu masih ada.Kami FORMASI RIAU mewakili banyak masyarakat Riau, ingin mengatakan dari lubuk hati yang paling terdalam kepada, Bapak Kapolri Sigit dan Pak Agung Kapolda Riau Yang Terhormat, Rakyat Riau cinta Polri, berikanlah kado terindah, “seret” semua pelaku dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Rohil 2014-2019 ke pengadilan," jelas DR M Nurul Huda SH MH. (*/di)