Pasirpengaraian, Detak Indonesia -- Sempat beredar di sosial media Facebook selebaran seruan aksi kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Barisan Generasi Untuk Negeri Rokan Hulu (Bangun Rohul) yang direncanakan akan digelar pada, Senin (15/2/2021) di halaman Kejaksaan Tinggi Riau, Pekanbaru. Namun dikabarkan aksi tersebut batal.

Belum diketahui persis, penyebab pembatalan aksi tersebut. Padahal beberapa hari sebelumnya selebaran seruan aksi tersebut sudah menyebarluas di sosial media.

Setidaknya ada tiga tuntutan yang tertuang dalam selebaran seruan aksi tersebut, 1. Periksa anggaran makan minum rumah dinas Bupati Rohul, 2. Periksa Kabag Umum Setda Rokan Hulu diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut, 3. Usut tuntas dugaan monopoli penganggaran belanja makan minum rumah dinas kepala daerah Rokan Hulu.

Kabag Perlengkapan Setda Rokan Hulu, Yondri Alfian

Sementara itu, Kabag Perlengkapan Setda Rokan Hulu, Yondri Alfian saat dikonfirmasi terkait rencana aksi unjuk rasa oleh kelompok mahasiswa mengaku tidak ada masalah.

"Kami sudah duduk dengan ketua Himarohu, Presma Unilak dan Korlap aksi Bangun Rohul, semua tak ada masalah," jelas Yondri.

Ditambahkannya, dalam pertemuan tersebut sudah dijelaskan terkait apa yang menjadi tuntutan kelompok mahasiswa tersebut dan tak ada masalah.

Namun, terkait pembatalan aksi unjuk rasa tersebut menuai tanda tanya dari kalangan aktivis di Pasirpengaraian. Beragam asumsi dan dugaan yang muncul.

Salah satunya dari aktivis Rohul yang namanya tidak ingin disebutkan, dia mengatakan bahwa ada apa dengan aksi tersebut, kenapa harus dibatalkan, tanya aktivis tersebut.

Dia juga mengatakan, kalau memang mereka tidak jadi mengadakan aksi di Kejaksaan Tinggi Riau maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan adakan aksi di Kejaksaan Negeri Pasirpengaraian untuk mendesak Kejaksaan Negeri Pasirpengaraian segera memanggil dan memeriksa Kabag Perlengkapan Setda Rohul Riau tersebut. (ary)