PPTSB Riau, Kunjungi Keluarga Anak Bergizi Buruk di Pangkalan Kerinci

Jumat, 05 Maret 2021 - 10:58:46 WIB

Ketua PPTSB Wilayah Riau, Dapot Sinaga SE didampingi jajaran Pengurus PPTSB DPC  Pelalawan menyerahkan bantuan perobatan kepada orangtua Melyana Sinaga di Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (3/3/2021).(Johanes Sinaga/Detak Indonesia.co.id)

Pangkalankerinci, Detak Indonesia--Pengurus PPTSB Wilayah Riau, Rabu (3/3/2021) mengunjungi keluarga  Sinaga/br Ginting selaku orangtua dari Melyana, yang menderita gizi buruk di Dusun Tua Desa Pangkalan Kuras 
Kecamatan Sorek Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Kunjungan tersebut sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian pengurus terhadap anggota kumpulan. 

"Kehadiran kami di rumah ini sebagai bentuk kepedulian organisasi atas permasalahan yang dialami oleh anggota keluarga PPTSB di DPC Pangkalan Kerinci ini. Sekaligus juga kesempatan ini menjadi momentum berharga untuk tatap muka antara pengurus harian dari wilayah, baik terhadap keluarga yang dikunjungi maupun dengan jajaran pengurus PPTSB yang ada di DPC Kabupaten Pelalawan," ungkap Dapot Sinaga SE selaku Ketua PPTSB (Pomparan Parsadaan Toga Sinaga dohot Boru)  Wilayah Riau, didampingi Wakil Ketua Johanes Sinaga dan Sekretaris Ir Manaor Sinaga di rumah keluarga  Sinaga/Br Ginting selaku orangtua dari Melyana Sinaga yang menderita gizi buruk terjadi sejak 2 bulan lalu itu. 

Dapot yang juga didampingi Penasihat serta pengurus harian DPC PPTSB Kabupaten Pelalawan mengatakan, bahwa pentingnya menjadi anggota aktif dalam perkumpulan PPTSB tersebut sangat diperlukan. Sebab kata Dapot, jika salah satu dari anggota keluarga mendapat kemalangan maupun sakit serta hal lain yang tidak bisa diatasi oleh keluarga tersebut, maka organisasi akan turun tangan untuk membantu. 

"Untuk itu, kepada seluruh anggota PPTSB khususnya di Wilayah Riau agar senantiasa menghargai keberadaan PPTSB di manapun berada. Sebab organisasi dibangun oleh anggota dan tujuan akhir juga untuk anggota itu sendiri," kata Dapot mengingatkan. 

Sekaligus dalam kesempatan ini lanjut dia, kepada seluruh anggota PPTSB yang ada di Wilayah Riau yang masih belum terdaftar agar mendaftar kepada pengurus yang ada. PPTSB sejauh ini telah memiliki jenjang kepengurusan  mulai dari pusat, wilayah,  kabupaten dan kota hingga ke tingkat kecamatan.  Dalam artian, dimanapun berdomisili sudah ada kepengurusan. Sehingga wajib hukumnya bagi seluruh pomparan untuk mencari dan mendaftar pada kumpulan PPTSB. 

Selain mematuhi AD/ART, seluruh anggota juga diminta agar tetap berpedoman pada filosofi Dalihan Natolu. Yakni Somba marhula hula,  Manat mardongan tubu dan Elek marboru.

"Dengan demikian, keharmonisan di antara seluruh anggota akan tetap terpelihara dengan baik," jelas Ketua PPTSB Wilayah Riau yang juga selaku anggota DPRD Kota Pekanbaru tersebut.

Ditambahkan Rustam Sinaga, selaku Penasihat DPC PPTSB Kabupaten Pelalawan mengharapkan kepada seluruh orangtua dari PPTSB Pangkalan Kerinci agar menjaga dan memelihara kesehatan dari seluruh anggota keluarga. 

"Kami sangat berharap kejadian ini tidak terulang lagi dimasa datang. Sebab anak anak dalam keluarga pada dasarnya menjadi tanggung jawab orangtua itu sendiri. Hanya saja jika terjadi hal hal yang tidak kita inginkan, segera komunikasikan dengan pengurus. Sehingga pengurus dengan segera pula bisa menindaklanjutinya. Jangan orang lain pula lebih dulu mengetahuinya," pinta Rustam.

Br Naenggolan selaku nenek Melyana kepada pengurus PPTSB yang datang ke rumah tersebut mengucapkan terimakasih atas kepedulian PPTSB terhadap keluarga tersebut. Nenek mengaku kejadian tersebut berlangsung saat ia berangkat ke Selat Akar untuk mengunjungi keluarga yang berduka cita kala itu. Sementara dirinya sendiripun juga dalam kondisi kurang sehat. 

"Lebih 2 bulan saya harus ke Selat Akar dan saat itulah terjadi sakit sama cucu kami ini.  Kalau saya tidak bepergian tentu hal ini tidak akan terjadi," ungkap nenek ini terharu. (nes)