25 Tahun PTPN V, Mengukir Prestasi Mendongkrak Ekonomi di Tengah Badai Pandemi

Selasa, 16 Maret 2021 - 14:53:07 WIB

CEO PTPN V Riau Jatmiko K Santosa bersama Komisaris Utama Amrizal serta jajaran board of management (BOM) berfoto bersama para karyawan penerima penghargaan PTPN V. (Foto Humas PTPN V Riau)

Pekanbaru, Detak Indonesia--PT Perkebunan Nusantara V genap berusia 25 tahun. Di usia yang menginjak seperempat abad, perusahaan perkebunan milik negara ini berhasil mengukir beragam prestasi dan menjaga komitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah badai pandemi. 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengapresiasi beragam prestasi yang diraih PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Riau di saat perusahaan perkebunan milik negara tersebut memasuki usia perak.

“Selamat ulang tahun PTPN V yang ke-25. Saya berharap PRPN V semakin bagus, produktif, dan kompetitif. Kinerja PTPN V akhir-akhir ini sangat bagus, dan saya sangat bangga sekali mendengarnya,” kata Sofyan Djalil dalam sambutannya secara virtual saat perayaan HUT PTPN V ke-25 di Kota Pekanbaru, Sabtu (13/3/2021).

Sofyan Djalil meyakini, memasuki usia perak PTPN V mampu bertranformasi menjadi perusahaan perkebunan sawit yang terbaik di Indonesia. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa komitmen dan kerja keras tersebut harus terus dijadikan landasan untuk mewujudkannya. 

“PTPN V memiliki pengalaman yang panjang dalam mengelola perkebunan. Dengan manajemen yang bagus, dengan komitmen yang kuat, kita bisa jadi perkebunan yang unggul dan bisa menyaingi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia,” ujarnya. 

Senada dengan Menteri ATR/BPN, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury, menambahkan bahwa langkah transformasi secara konsisten, pengembangan sumber daya manusia, dan budaya kerja positif harus terus dilaksanakan PTPN di tahun mendatang. 

PTPN V berhasil mencatatkan beragam kinerja positif. Bahkan, baru-baru ini PTPN V berhasil menyabet tiga penghargaan dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit perkebunan sawit Sei Intan PTPN V berhasil meraih predikat kebun sawit perkebunan negara terbaik nasional Holding Perkebunan Nusantara. 

Selain penghargaan kebun sawit terbaik nasional se-Holding Perkebunan Nusantara, unit Kebun Sawit Tamora PTPN V juga berhasil mendapat predikat kebun terbaik lima nasional. Penghargaan itu semakin lengkap ketika pabrik kelapa sawit (PKS) Tandun PTPN V terpilih sebagai terbaik II secara nasional.

"Selamat untuk Kebun Sei Intan, Kebun Tamora dan PKS Tandun atas prestasi yang diraih. Terima kasih saudara-saudaraku tercinta, atas segala upaya, segala niat baik dan segala bukti nyata. Hari ini kita genap berusia 25 tahun. Salah satu tahapan yang menentukan dalam siklus hidup kita. Menjadi salah satu titik penentuan akan kemana kita," kata Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa.

Jatmiko menyampaikan hal tersebut di saat perayaan hari ulang tahun PTPN V yang ke-25 yang diselenggarakan di Venue Tennis Indoor berstandar internasional, komplek perkantoran pusat PTPN V, Kota Pekanbaru. Peringatan hari ulang tahun PTPN V yang ke-25 dilaksanakan secara sederhana serta menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Di luar penghargaan itu, Jatmiko mengatakan saat ini PTPN V telah berada di jalur yang tepat untuk terus mengukir beragam prestasi dan menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia. 

Sepanjang 2020 lalu, ia memaparkan PTPN V berhasil meraih pendapatan tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. Di tengah terpaan pandemi, PTPN V mampu terus bertahan dan justru membukukan pendapatan total hingga Rp5,3 triliun dengan laba bersih Rp406 miliar. 

"Kita bersyukur dari segi finansial berhasil membukukan laba tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. (Laba itu diraih) di saat (biaya) sumber daya manusia mengalami peningkatan mencapai 47 persen dibanding 12 tahun lalu," ujarnya. 

Pencapaian keuangan tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan yang juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri atau sejak 11 Maret 1996 silam. Ia mengatakan, produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020 atau meningkat dari 2019 sebesar 1,46 juta ton. Sedangkan untuk produk utama seperti CPO dan PKO, PTPN V telah memproduksi hingga 544.010 ton CPO dan 107.875 ton PKO (palm kernel oil/minyak inti sawit) dengan masing-masing rendemen mencapai 21,39 persen atau 4,24 persen. 

“Sejak 2019 kita telah menancapkan pondasi kuat untuk merubah PTPN V ke arah yang lebih baik. Ketaatan pada aturan, validitas data, transformasi digital, dan kembali ke khittah kita sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat, membantu kita dapat mengarungi tahun 2020 dengan baik hingga mencatatkan hasil yang positif,” kata dia. 

Atas beragam prestasi itu, PTPN V pun mengapresiasi para karyawan, mulai dari tingkat pemanen hingga tingkat manajemen berprestasi dengan ganjaran penghargaan kinerja terbaik 2020. Terdapat 15 kategori dan 24 karyawan terbaik berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 

Selain itu, PTPN V juga siap untuk menggelontorkan bonus kepada seluruh karyawan yang saat ini telah diajukan ke Holding Perkebunan. 

Sistem reward and punishment kepada seluruh karyawan perusahaan diterapkan oleh jajaran direksi dan menjadi kunci agar perusahaan terus beroperasi secara kompetitif dan profesional. 

"Terima kasih saudara-saudaraku tercinta, atas segala upaya, segala niat baik dan segala bukti nyata. Bersungguh-sungguh melakukan perbaikan di segala lini. Untuk itu, Manajemen di dukung penuh oleh Dewan Komisaris sedang mengajukan besaran bonus yang pantas dan wajar untuk saudara-saudara semua. Berapapun angka yang akan disetujui nanti, sudah sepatutnya kita semua syukuri sebagai bagian dari yang selama ini kita perjuangkan, rejeki yang halal," tuturnya. 

Selain fokus pada lini usaha korporasi, Jatmiko mengatakan bahwa PTPN V juga fokus pada peningkatan perekonomian para petani sawit mitra, salah satunya melalui program PTPN V Untuk Sawit Rakyat. Hingga saat ini, program peremajaan perkebunan sawit yang turut menggandeng BPDPKS, Dirjenbun, Dinas Perkebunan TK I dan TK II, Himbara dan lainnya telah menyentuh hingga 9.500 hektare dan ditargetkan hingga 2025 mendatang mencapai 28.000 hektare.  

Dalam program itu, PTPN V tidak luput memperhatikan ekonomi para petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat dengan menggulirkan program pendanaan UMKM secara bergilir dan bergulir. 

Menghadapi 2021 ini, Jatmiko optimis PTPN V akan tetap berada di rel yang tepat selama kinerja dan kebersamaan sesuai dengan corporate culture terus diterapkan dan dilaksanakan insan pekebun hebat, julukan para karyawan perusahaan. 

"Saudara-saudarku semua, selain bersyukur atas pencapaian kita, kami mengajak saudara-saudara untuk istiqomah mengawal perbaikan- perbaikan yang sudah kita mulai. Jangan pernah kasih kendor. Masih banyak ruang perbaikan yang bisa lakukan. Selalu ingat, ruang terbesar di dunia ini adalah ruang perbaikan," tegas Jatmiko yang juga ketua GAPKI Riau tersebut. 

Lebih jauh, Komisaris Utama PTPN V, Amrizal mengapresiasi seluruh kinerja positif yang diraih PTPN V saat memasuki usia yang ke-25 tahun ini. Ia mengatakan PTPN V berhasil melampaui seluruh target yang ditetapkan oleh pemegang saham. 

Untuk itu, pada 2021 ini, ia yakin dengan kerjasama, integritas, dan kebersamaan yang terus dijaga, maka setiap target yang ditetapkan pemegang saham akan terjawab. 

"Tahun ini kita mendapatkan target dan menjadi tantangan berat. Tapi saya yakin dan percaya ini bisa kita capai dengan kerjasama baik, dukungan semua jajaran, apalagi beberapa kali dewan komisaris berkunjung ke lapangan, kami melihat potensi perbaikan masih begitu besar," kata Amrizal. (*/di)