PT LIH Pelalawan Babat Hutan Pinggir Anak Sungai

Rabu, 01 November 2017 - 21:38:34 WIB

Kemang, Detak Indonesia--Perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit PT Langgam Inti Hibrindo (PT LIH) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, membabat hutan dan menimbun satu kilometer anak Sungai Nilo, akibatnya mata pencaharian nelayan hilang.

Hal ini dikatakan seorang nelayan Atan warga Kemang, sejak keberadaan PT LIH dia harus beralih profesi menjadi petani, bukan saja Atan nelayan lainnya Murni mengaku kekurangan ikan akibat limbah anak perusahan PT Providen juga membuang limbahnya ke sungai tersebut.

"Saat ini sungai kami sudah hilang, apalagi limbah perusahaan ini berseliweran memasuki sungai yang terputus ini," jelas Murni.

Diceritakan Murni lahan sawit seluas 15.000 hektare yang membentang dari Kemang hingga Desa Gondai Kabupaten Pelalawan Riau ini terdapat beberapa anak sungai, sejak PT LIH mengolah lahan ini beberapa anak sungai ini dijadikan kanal sebagai sarana pengangkutan, dan hutan di sekitar pinggiran sungai itu ditebas dijadikan lahan sawit.

"Karena sungai ini dijadikan kanal dan ditanami sawit ikan di sungai itu menghilang," jelas Murni berkeluh kesah.

Humas PT LIH Legiman yang dihubungi Detak Indonesia.co.id baru-baru ini via telepon whatsapp-nya tidak bisa memberikan penjelasan rinci mengenai tudingan perusakan DAS anak Sungai Nilo ini. Legiman yang berjanji akan memberi keterangan lengkap di Pekanbaru mangkir hingga kini. Menurut aturannya DAS kiri-kanan anak sungai sejauh 50 meter hutan alamnya tidak boleh dibabat. Demikian juga DAS kiri-kanan induk sungai sejauh 100 meter, hutan alamnya tidak boleh dibabat dan harus dipertahankan. Namun manajemen PT LIH kata warga selain membabat hutan di pinggir anak Sungai Nilo ini juga menimbun hampir sejauh 1 km.(azf)","photo":"/images/news/mvpdh4wtga/1-pt-lih-sei-nilook.jpg","caption":"Anak Sungai Nilo di Kabupaten Pelalawan Riau. (Foto Ist)