Bersinergi Bersama Dalam Menghidupkan Kembali Kebun Binatang Selatbaru Bengkalis

Kamis, 29 April 2021 - 11:43:27 WIB

Foto Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis, Bagus Santoso dan Kepala BBKSDA Riau, Suharyono bersama rombongan saat mengunjungi Kebun Binatang Selatbaru, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Minggu (25/4/2021). (TA Devonny/DetakIndonesia.co.id)

Bengkalis, Detak Indonesia -- Lembaga Konservasi Taman Satwa Bengkalis yang berlokasi di Pelabuhan Penyeberangan Internasional Selat Baru, Kabupaten Bengkalis, Riau merupakan objek wisata yang pada masanya sempat ramai dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar daerah ini, telah mendapat izin pengelolaan sejak 2009, namun kini hanya menyisakan dua ekor buaya saja.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono bersama Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Konservasi Taman Satwa Bengkalis, Minggu (25/4/2021). Lembaga konservasi ini telah mendapat izin LK bentuk Taman Satwa kepada Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Bengkalis Cq Kebun Binatang Bengkalis SK. MENHUT No.SK.698/Menhut-II/2009, yang memiliki masa berlaku izin selama 30 tahun. 

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dan Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono dan rombongan meninjau Lembaga Konservasi Taman Satwa Bengkalis, Minggu (25/4/2021).

Saat ini lembaga konservasi yang satu–satunya berada di Kabupaten Bengkalis ini, tidak terkelola secara optimal. Koleksi satwa yang adapun hanya tinggal Buaya Muara dan Labi- labi. Sampai saat ini pengelolaan Taman Satwa Bengkalis masih dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono dan rombongan didampingi Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso meninjau Lembaga Konservasi Taman Satwa Bengkalis yang berlokasi di Pelabuhan Penyeberangan Internasional Selat Baru, Kabupaten Bengkalis

Berdasarkan hasil kunjungan kerja Kepala Balai Besar KSDA Riau dan Wakil Bupati Bengkalis, maka usulan pengelolaan akan diserahkan kepada pihak ketiga berbadan usaha swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), BUMDesa. 

Diharapkan dari kunjungan ini adanya renovasi sarpras dan fasilitas serta penambahan koleksi satwa yang sesuai dengan keadaan ekosistem setempat. Target yang ingin dicapai adalah integrasi/keterpaduan pelabuhan, wisata alam dan wisata budaya yang berdampak pada perekonomian masyarakat dan pendapatan negara. *(Sumber : Balai Besar KSDA Riau).

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dalam memfungsikan kembali Taman Rekreasi Kebun Binatang yang terletak tak jauh dari pantai Selatbaru.

Buaya di Taman Satwa Bengkalis

Rencananya BBKSDA Riau bakal membantu Pemkab Bengkalis dengan menyerahkan sejumlah hewan yang sesuai dengan iklim di pesisir, seperti rusa, beruang dan berbagai jenis burung.

Selain itu juga BBKSDA Riau akan membantu Pemkab Bengkalis dalam memberikan pelatihan terhadap pengelolaan kebun binatang.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengungkapkan, kunjungan ke Kebun Binatang Selatbaru adalah bagian dari tindak lanjut perbincangan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bupati Bengkalis, Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Rombongan Kepala BBKSDA Riau Suharyono dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso di Taman Satwa Bengkalis

“Dengan adanya kunjungan ini, kita bersinergi bersama- sama, berfikir untuk menghidupkan kembali destinasi wisata kebun binatang yang dulunya pernah ramai,” ujar Suharyono.

Suharyono ikut menyayangkan kalau Kebun Binatang Selatbaru terbiar begitu saja, padahal kebun binatang di Kabupaten Bengkalis ini, memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan.

”Saya pikir kebun binatang ini memiliki daya tarik sendiri untuk Kabupaten Bengkalis, sayang kalau tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, BBKSDA di bawah Kementrian LHK bersama Pemkab Bengkalis akan bersinergi dalam mengembangkan kembali destinasi wisata kebun binatang ini,” tambah Suharyono.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso melihat koleksi satwa yang tinggal dua ekor buaya dan beberapa labi-labi di Taman Satwa Bengkalis

Bengkalis memiliki keuntungan strategis berdekatan dengan Negara tetangga, sehingga apabila wisatanya dikelola dengan baik maka tak hanya wisatawan lokal, namun wisatawan mancanegara pun, akan berkunjung ke Kabupaten Bengkalis.

Suharyono mengajak Pemkab Bengkalis untuk membenahi strategi wisata dengan menggunakan metode 4A, antara lain:

1.) Accessibility atau akses yang sudah sangat bagus disini. 

2.) Amenity (amenitas) ini yang sedang kita tinjau, kita tingkatkan bukan sekedar kandangnya saja, namun bagaimana toiletnya,  bagaimana ketersediaan makanan dan minumnya.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso prihatin koleksi satwa tinggal sedikit dan bersama Kepala BBKSDA Riau bertekad akan meningkatkan memajukan Taman Satwa Bengkalis ini

3.) Attraction (atraksi) ada burung burung ada satwa atau bahkan kalau perlu ada pentas budaya di sini serta kulinernya. 

4.) Ancilliary berkaitan dengan ketersediaan sebuah organisasi atau orang. Bagaimana penerimaan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap pengunjungnya.

Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso mangatakan, "Kita ingin memfungsikan atau menghidupkan kembali kebun binatang Selatbaru ini, dulu katanya memang ramai yang berkunjung kesini, tapi sejak beberapa tahun terakhir sepi. Pada Minggu (25/4/2021) ini, kita sengaja mengajak kawan- kawan dari BBKSDA Riau, untuk melihat langsung potensi kebun binatang ini,” ujar Bagus.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dari luar kerangkeng satwa menatap prihatin koleksi satwa tinggal sedikit sarana dan prasarana tak terawat

Keinginan untuk menghidupkan kembali kebun binatang ini merupakan bagian dari konsep Pemkab Bengkalis dalam membangun dunia pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Selain kebun binatang, di lokasi yang sama juga ada Pantai Indah Selatbaru, ada Pelabuhan Internasional BSSR serta wisata mangrove dan kuliner di sepanjang Sungai Liong sehingga menjadi kawasan wisata yang sangat strategis, kata Bagus.

“Kami memandang potensinya luar biasa, memiliki daya pikat tersendiri, ada pelabunan internasional, ada pantai indah, ada kebun binatang dan wisata mangrove dan kuliner. Jadi potensi ini akan kami padu serasikan menjadi wahana wisata alam yang hebat dan insyaallah banyak peminatnya,” tambah Bagus.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengajak keliling Kepala BBKSDA Riau Suharyono

Saat ini banyak fasilitas yang perlu dibenahi, kita akan upayakan tahun 2022 dimasukkan dalam kegiatan perehaban dan lainnya. Syukur-syukur ada pihak swasta yang mau langsung mengelola.

"Jika dikelola pihak swasta, Pemkab Bengkalis akan memberikan kemudahan bagi pengusaha atau masyarakat yang berminat untuk menghidupkan kembali kebun binatang yang dibangun sejak era Bupati, H Syamsurizal ini," ungkap Bagus.

Kunjungan tersebut diikuti oleh Sekretaris Bappeda Rinto, Sekretaris Kominfo Adi Sutrisno, Kabid Pariwisata Zubari, Camat Bantan Supandi, Kabid Wilayah II BB KSDA Heru Sumantoro dan Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA Riau, Bastianto.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menceritakan kondisi Taman Satwa Bengkalis kepada Kepala BBKSDA Riau Suharyono

Usai melakukan kunjungan ke Kebun Binatang Selatbaru, Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso melanjutkan kunjungannya ke sejumlah pantai di Kecamatan Bantan, untuk melihat langsung mangrove serta abrasi yang terjadi di Kabupaten Bengkalis. (devon/ Sumber : Diskominfotik Kabupaten Bengkalis).