PTPN V Salurkan 2.000 Paket Sembako Idul Fitri

Senin, 10 Mei 2021 - 20:18:11 WIB

CEO PTPN V Riau, Jatmiko K Santosa, berbincang dengan penyandang disabilitas di Pekanbaru, Riau. PTPN V menyalurkan sedikitnya 2.000 paket sembako kepada kaum muslimin menjelang hari kemenangan Idul Fitri 1442 Hijriah. (Foto Humas PTPN V Riau)

Pekanbaru, Detak Indonesia -- PT Perkebunan Nusantara V Riau tercatat telah menyalurkan sedikitnya 2.000 paket sembako kepada berbagai kalangan masyarakat yang membutuhkan menjelang perayaan hari kemenangan umat muslim, Idul Fitri 1442 Hijriah. 

Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V Riau, Jatmiko K Santosa, dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (10/5/2021) mengatakan paket sembako masing-masing berisikan beras, gula, minyak makan, dan beragam bahan pangan lainnya itu didistribusikan kepada kaum dhuafa, para sesepuh veteran pejuang bangsa, pensiunan PTPN V, hingga kaum disabilitas yang tersebar di berbagai penjuru Bumi Lancang Kuning, Riau.

"Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak seberapa dibandingkan dengan situasi serba sulit yang kita hadapi saat ini. Namun, besar harapan kami bantuan ini bisa dimaknai sebagai wujud kepedulian dan kehadiran PTPN V di tengah bapak ibu semua menjelang perayaan hari kemenangan," katanya.

Jatmiko yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau itu menjelaskan bahwa keberhasilan PTPN V menjadi salah satu perusahaan perkebunan sawit milik negara terbaik di Indonesia tidak luput dari doa yang dipanjatkan masyarakat. 

Untuk itu, lanjutnya, PTPN V yang sepanjang 2020 berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir memaknai bentuk syukur dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan, baik dari sisi sosial maupun sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional. 

Fenti, perempuan paruh baya itu tak kuasa menahan air mata kala dia dan teman-teman senasib dengannya menerima perhatian dari perusahaan. Fenti (50) adalah anggota dari Perhimpunan Penyandang Disabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) Riau sekaligus Ketua Yayasan Insan Berguna Nusantara (IBNU) yang menaungi ratusan penyandang disabilitas di seluruh Riau. 

Fenti sendiri merupakan tuna daksa atau penyandang disabilitas berupa kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi dari tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan yang dibutuhkan. Untuk berdiri dan melangkahkan kaki saja, dia tak pernah lepas dari sebatang tongkat untuk menopang tubuhnya. 

"Ini hal luar biasa bagi kami. Kami sebenarnya butuh support, dukungan seperti ini. Kami ingin menjadi diri yang berguna bagi negara ini," begitu barisan kalimat pertama yang keluar dari suara lirih wanita berhijab tersebut saat berdialog dengan Jatmiko. 

Bagi Fenti yang telah menghabiskan sisa usianya untuk golongan disabilitas tersebut, bantuan sembako itu menjadi bentuk dukungan dan perhatian PTPN V untuk penyandang disabilitas. Tidak banyak kalangan yang memberikan dukungan serupa. 

Sehingga, Fenti pun meminta kepada PTPN V agar dapat memberikan dukungan lebih masif, terutama terkait industri kreatif mikro yang telah dijalankan para penyandang disabilitas tersebut. Saat ini, mereka berhasil memproduksi beragam produk herbal dari talas yang dipercaya kaya antioksidan, serta beragam kreasi kue.

Menanggapi hal tersebut, Jatmiko mengatakan pihaknya telah memiliki program kemitraan yang sesuai untuk pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah dijalankan oleh Yayasan IBNU. Selain menguatkan sisi produksi, Jatmiko mengatakan sebagai perusahaan BUMN, PTPN V juga akan membantu pemasaran produk yang dihasilkan sehingga kaum disabilitas bisa meningkatkan kepercayaan diri di tengah masyarakat. 

"Kami dari PTPN V akan berupaya membantu semaksimal mungkin untuk pengembangan usaha kreatif teman-teman disabilitas. Untuk pemasaran, BUMN juga telah memiliki program PaDi UMKM. Kita akan membina teman-teman disabilitas agar lebih maksimal," tutur Jatmiko. 

Pasar Digital Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (PaDi UMKM) merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja perusahaan-perusahaan plat merah pada UMKM.

Dengan begitu, Jatmiko mengatakan BUMN akan memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM. (*/di)