Tari Zapin di Kampung Zapin, Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (8/6/2021). (TA Devonny/ Detak Indonesia.co.id). 

Bengkalis, Detak Indonesia -- Program Bengkalis Membaca, merupakan salah satu program "Literasi Untuk Kesejahteraan" dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Didalam program tersebut, Dipersip Bengkalis mengenalkan aneka ragam yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Bengkalis. Selain daerah yang memiliki alam yang indah dan kaya akan sumber daya alamnya, di daerah Kabupaten Bengkalis juga memiliki beragam suku, ras keturunan, budaya dan peninggalan sejarah, salah satunya Kampung Zapin yang berlokasi di Desa Meskom.

Dalam rangka mendukung dan melaksanakan program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Kesejahteraan". Perwakilan dari  Dipersip Bengkalis, Hj. Yana Susilayeni, SE, ME.Sy (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) pada hari Selasa (8/6/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, menjalankan program Bengkalis Membaca dengan membacakan secara daring (online) sejarah singkat Kampung Zapin di Desa Meskom, Kabupaten Bengkalis.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, saat menjalankan program "Bengkalis Membaca" di Kampung Zapin, tepatnya di Sekretariat "Sanggar Menjulang Budaya" yang dikelola oleh Muhammad Zainudin (Penerus Kesenian Tari Zapin), Selasa (8/6/2021). (TA Devonny/ DetakIndonesia.co.id). 

Saat melaksanakan program Bengkalis Membaca di Kampung Zapin, Desa Meskom, bunda Yana didampingi oleh Hj. Raja Ruzlin SP. M. MA (Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan) dan Tim Kreatif Dispersip Bengkalis beserta Pustakawan Dipersip Bengkalis.

Kepala Desa Meskom, Usman, SP mengatakan, "Kami dari Pemerintah Desa Meskom mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Perpustakaan Kabupaten Bengkalis, dalam menjalankan program Bengkalis Membaca pada hari ini, Selasa (8/6/2021) di Desa Meskom berkaitan dengan sejarah Zapin," ujar Usman.

Ini merupakan suatu hal yang sangat positif, sehingga anak-anak generasi kita yang ada saat ini maupun generasi yang akan datang, mengetahui bagaimana sejarah dan kebudayaan khususnya kebudayaan Zapin yang ada di Kabupaten Bengkalis ini. Sehingga mereka mengetahui sekaligus juga akan tetap melestarikan seni budaya yang ada pada saat ini.

Harapan kami terhadap program Bengkalis Membaca ini, "Semakin memberikan semangat bagi anak-anak kita, untuk kembali menjadi insan yang hobi membaca, karena membaca adalah merupakan jendela bagi kita semua, untuk meningkatkan pengetahuan dan keilmuan kita semua," ungkap Usman. (Devon)