Tak Datang Beberapa Hari Ini PKS PT CRS Akan Ditutup

Rabu, 14 Juli 2021 - 12:06:09 WIB

Wakil Bupati Kuantansingingi (Kuansing) Riau Drs H Suhardiman Amby Ak MM.

Talukkuantan, Detak Indonesia--Jika pihak perusahaan tidak ada itikad baiknya, tidak hadir dalam minggu ini memenuhi panggilan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Riau akan Pemkab Kuansing akan tutup PT Citra Riau Sarana (CRS) itu.

Demikian ditegaskan Wakil Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby Ak MM sebagaimana dilansir HarianTimes.com, Senin (12/07/2021).

"Kalau memang masih ingin beroperasi di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi ini, Direktur Utamanya harus hadir langsung. Jangan utus perwakilan saja, kita tidak terima perwakilan yang tidak akan bisa mengambil keputusan," tegas Wabup Kuansing Drs H Suhardiman Amby Ak MM.

Dikatakan Wabup Kuansing itu, saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pekan lalu bersama OPD terkait di Pemkab Kuansing menemukan sejumlah kejanggalan di PT Citra Riau Sarana (CRS).

Kala itu, Wabup Kuansing mempertanyakan asal usul buah sawit yang dibeli dan di produksi oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT CRS tersebut. 

"Karyawan nya tak bisa memberikan jawaban pasti, diduga buah yang mereka olah tidak seluruhnya milik perkebunan mereka dan juga masyarakat, tapi kita duga ada yang berasal dari lahan kawasan," tegas Suhardiman Amby.

"Di mana dugaan asal buah yang dikelola oleh pabrik kekapa sawit (PKS) PT CRS ini berasal dari lahan kawasan yang dikuasai secara ilegal oleh sejumlah oknum mafia tanah, seperti Indra, Chandra, Alianto, Ationg, Asiong, KSJ, Linda, dan sebagainya," tegas Wabup Suhardiman Amby.

"Di mana secara aturan yang berlaku, pembelian buah yang berasal dari lahan kawasan hutan, berarti ini merupakan buah ilegal dan juga melanggar aturan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)," sambung Wabup.

"Hasil produksinya juga ilegal, tidak bisa di jual di pasar perminyakan lokal maupun dunia, untuk itu diperlukan itikad baiknya dari pihak perusahaan yang kita minta hadir Direktur Utama nya langsung, jangan mengutus perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan," tegas Wabup Suhardiman Amby dengan nada geram. (*/di)