700 Kantong Daging Kurban Dibagikan di RA Kopi Aren

Jumat, 23 Juli 2021 - 08:19:41 WIB

Penyembelihan hewan kurban terakhir satu ekor sapi di RA Kopi Aren Palas Rumbai Pekanbaru dipandu oleh Ketum Santri Tani NU T Rusli Ahmad Kamis (22/7/2021).

Pekanbaru, Detak Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat Santri Tani Nahdlatul Ulama menggelar pemotongan hewan kurban tahap kedua yang dilaksanakan di RA Kopi Aren Jalan Siak II Palas Kota Pekanbaru, Rabu (22/7/2021).

Pemotongan hewan kurban dilaksanakan dua tahap. Pada Tahap pertama yang dilaksanakan pada hari rabu (21/7/2021) dilakukan penyembelihan 7 ekor hewan kurban yang terdiri dari 5 ekor sapi dan dua ekor kambing, dengan jumlah panitia sebanyak 84 orang. Sedangkan pada tahap kedua Kamis (22/7/2021) dilakukan penyembelihan sebanyak 5 ekor sapi dan satu ekor kambing.

Ketua umum Santri Tani Nahdatul Ulama T Rusli Ahmad SE saat dikonfirmasi awak media disela penyerahan daging kurban mengatakan bahwa penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di RA Kopi Aren itu berkat dukungan dari berbagai pihak.

“Kegiatan ini terwujud karena adanya dukungan dari berbagai pihak, bapak Wakapolda Riau Brigjenpol Drs Tabana Bangun MSi  menyumbangkan satu ekor sapi dengan berat hampir satu ton," ujar Ketum DPP Santri Tani NU itu.

Dia menjelaskan bahwa ini bentuk kepedulian Bapak Wakapolri kepada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak akibat pandemi covid 19.

“Semoga beliau beserta keluarga diberi kesehatan, dilimpahkan rezeki, dan dihindari dari seluruh marabahaya, dan melalui kurban yang diberikan kepada kita di sini beliau diberi keberkahan. Meski beliau tidak sempat turut hadir bersama kita, namun niat baik beliau membantu masyarakat dengan berkurban  Bersama Santri Tani Nahdatul Ulama, insyaaAllah tersampaikan kepada yang berhak menerimanya," papar Ketum Santri Tani NU itu.

Rusli menjelaskan bahwa penyaluran daging kurban pada tahap pertama dikhususkan kepada warga yang tinggal di sekitar Area RA Kopi Aren, yakni warga yang berada di Kelurahan Palas dan Kelurahan Agrowisata.

“Bersyukur hari ini kita dapat menyalurkan daging kurban sebanyak 700 kantong daging kepada masyarakat di Kelurahan Palas dan Agrowisata, kerena daerah ini yang kita utamakan, baik untuk anak yatim, fakir miskin dan juga saudara kita yang bekerja sebagai pemulung,  maupun masyarakat yang terpapar ekonominya karena pandemi covid 19. Ini merupakan salah satu solusi dan meningkatkan imun tubuh melalui asupan protein dengan memakan daging," pungkas Rusli Ahmad.

Dari pantauan awak media, penyembelihan hewan kurban itu dilaksanakan mulai dari pagi hari, sekira pukul 09.00 WIB, dan pembagian daging dimulai pada pukul 15.30 WIB.

Nampak antusias masyarakat dalam mengambil daging hewan kurban, sehingga panitia berkali-kali mengingatkan masyarakat untuk tertib menjaga jarak dan tidak membentuk kerumunan dalam pengambilan daging kurban terebut.

“Yang ingin mengambil daging kurban harus menggunakan masker dan tidak boleh membentuk kerumunan,” ujar Hebron K dan Nababan Bhabinkamtibmas Polsek Rumbai  yang dengan cekatan mengawasi masyarakat agar tidak membentuk kerumunan dan menegur warga yang tidak menggunakan masker. 

Sama seperti pengambilan kupon daging pada tahap pertama, masyarakat yang ingin menukarkan kupon dengan daging kurban harus menggunakan masker dan tertib di dalam antrean yang telah ditentukan oleh panitia.

“Sengaja kita terapkan berbeda dari sebelumnya, untuk tahun ini kita wajibkan bagi masyarakat yang ingin menukarkan kupon kurban, harus menggunakan masker, dan panitia telah menyiapkan puluhan kotak masker untuk dibagikan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker," pungkas Rusli Ahmad.

"Hal ini kita terapkan untuk mengingatkan masyarakat agar lebih peduli kepada dirinya dan keluarganya agar terhindar dari wabah covid 19 ini, kita selaku masyarakat harus turut serta bahu membahu membantu pemerintah melawan penyebaran virus covid 19 ini, kalau bukan kita siapa lagi? Jadikan diri kita sebagai satgas covid yang disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," tutup Ketum Santri Tani NU Rusli Ahmad. (*/di)