Aliansi BEM se-Riau Minta Segera Kejati Riau Klarifikasi Pokja Bengkalis

Rabu, 28 Juli 2021 - 14:39:27 WIB

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau melaporkan Pokja dan Dinas di Kabupaten Bengkalis Riau ke Kejaksaan Tinggi Riau, di Pekanbaru, Selasa (27/7/2021). (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Riau mensinyalir adanya dugaan kecurangan  dalam proses pelelangan sejumlah proyek APBD Bengkalis di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Sejumlah Dinas dari pantauan Aliansi BEM se-Riau disinyalir ada dugaan kerjasama dengan Pokja untuk memenang kontraktor tertentu, kontraktor 'peliharaan' dan kalaupun ada paket yang dilelang hanya satu atau dua rekanan kontraktor saja yang ikut, sementara puluhan kontraktor lainnya tak berani ikut lelang karena sudah tahu tidak akan menang, lagi puluhan rekanan sudah mencium adanya 'kontraktor peliharaan' orang-orang penting.

"Untuk itu setelah kami pantau dalam proses pelelangan di Kabupaten Bengkalis menemukan kejanggalan dalam proses pelaksanaan sampai dengan penunjukan pemenang," jelas Koodinator Pusat BEM se-Riau Yoga Saputra dan Koordinator Isu 2, Qori Ilhanm NS.

Agar pisang tidak berbuah dua kali, supaya Bupati Bengkalis tidak kena getahnya tersangkut hukum seperti Bupati Bengkalis sebelumnya, maka diminta Bupati Bengkalis sekarang melakukan pengawasan melekat dan ketat terhadap attitude (sikap kerja) Pokja dan Kepala Dinas di Bengkalis yang tidak profesional.

"Kami mohon Bapak Kajati Riau dalam hal ini As Intel untuk dapat segera mengklarifikasi ke pihak Pokja Bengkalis dan kami berharap untuk kenyamanan rekan-rekan rekanan kontraktor. Adapun proses lelang berlangsung yang akan dilaksabakan dapat ditunda sementara waktu sampai ada klarifikasi dari pihak Pemkab Bengkalis, Riau.

Dalam pelaporan Aliansi BEM se-Riau ke Kejati Riau di Pekanbaru, Selasa (27/7/2021) dilampirkan beberapa bukti-bukti pendukung dugaan kecurangan lelang yang dilaksanakan oleh Pokja Bengkalis.

Mahasiswa mendesak Kajati Riau atau As Intel Kejati Riau segera turun lapangan guna pengawasan dan menertibkan giat pelelangan proyek di Kabupaten Bengkalis ini.(azf)