Rehab Plafon dan Beberapa Item Kantor Wali Kota Pemborosan Anggaran 

Selasa, 03 Agustus 2021 - 22:47:00 WIB

Baru tiga tahun usia perkantoran Wali Kota Pekanbaru di Jalan Badak ujung Tenayanraya Pekanbaru, sudah direhab kembali pemborosan anggaran di tengah pandemi Covid-19.

Pekanbaru, Detak Indonesia -- Dengan usia seumur jagung setelah diresmikan, tepatnya pada tahun 2018 pengembangan kantor Wali Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Badak Kecamatan Tenayan Raya, kini kondisinya sudah banyak yang direhab. 

"Jika kita amati saat ini kondisi pengembangan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang notabenenya menelan anggaran lebih dari 1 triliun rupiah ini, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan," ucap Romi Ketua DPD APPI (Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia) Riau. 

Ditemui disalah satu cafe di seputaran Jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru saat santai sendiri menikmati seduhan khas kopi, menambah nikmatnya suasana santai Ketua DPD APPI Riau tersebut.

Sambil sesekali menikmati secangkir kopi nikmatnya Romi menyampaikan rasa kekesalannya terhadap kinerja Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, kekesalannya berawal atas sebuah kebijakan Wali Kota yang begitu kontroversial terhadap kondisi perekonomian saat ini.

Romi

Pasca pandemi saat ini sungguh sangat memprihatinkan, perekonomian masyarakat menjerit, angka pengangguran meningkat di Kota Pekanbaru, sementara kebijakan Wali Kota banyak yang tidak rasional saat ini. 

"Pandemi sudah memporakporandakan kehidupan masyarakat, bahkan untuk makan masyarakat sudah empot-empotan, namun berbeda dengan kebijakan orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini, di mana banyak kebijakan yang terlalu mencolok menurut saya," ucap Romi. 

Mari kita lihat beberapa problem yang saat ini yang sangat mencolok baru 3 tahun usai diresmikan pengembangan Kantor Wali Kota Pekanbaru sudah banyak yang mendapatkan perbaikan kecil maupun menengah, tidak tanggung-tanggung rehab yang dilakukan Pemko Pekanbaru terhadap pengembangan Kantor Wali Kota Pekanbaru menelan anggaran miliaran rupiah salah satu contoh saat ini sedang dikerjakan. 

"Rehab 2 toilet basemant, rehab mushola, masih siluman tidak diketahui anggarannya. Dua bulan silam satu ruangan di lantai 3 mengalami rehab total diperkirakan menelan anggaran ratusan juta rupiah. Saat ini sedang berlangsung dikerjakan rehab plafon pengembangan kantor Wali Kota diperkirakan menelan anggaran ratusan miliar rupiah," jelas Romi.

"Jika kita merujuk dari usia gedung baru pengembangan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang saat ini masih berusia 3 tahun seusai diresmikan maka tidak wajar rasanya Pemko Pekanbaru melakukan kebijakan untuk hal melakukan rehab gedung. Tidak wajar masih terlampau dini perkataan itulah yang pantas kita berikan kepada kebijakan Wali Kota Pekanbaru," jelasnya.

Romi berharap kepada Wali Kota Pekanbaru agar lebih Arif dan bijaksana lagi untuk melakukan program-program kerjanya, lihat kondisi masyarakat bapak yang saat ini menjerit kesusahan hidup, sesuai dengan butir Pancasila butir ke 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 

Coba kita lihat sebaliknya, di mana ada beberapa gedung lagi untuk persiapan kantor OPD lainnya yang saat ini belum juga selesai pengerjaannya, bahkan mari kita lihat lagi kondisi pembangunan gedung Islamic Center yang kini masih terkedala pembangunannya. Seyogianya Wali Kota fokus menyelesaikan 3 gedung yang masih belum selesai dan 1 gedung Islamic Center yang masih belum jelas penyelesaiannya," ucap Romi.(*/di)