Dua Gajah Liar Dievakuasi dan Translokasi ke Hutan

Ahad, 22 Agustus 2021 - 10:20:16 WIB

Dua gajah liar digiring dievakuasi oleh gajah jinak. (Foto Humas BBKSDA Riau)

Peranap, Detak Indonesia--Rabu sampai dengan Jumat, 18-20 Agustus 2021, Tim gabungan yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, Balai TNTN, Polsek Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Riau, Koramil 05 Peranap, aparat Kecamatan Peranap, Yayasan TNTN, PT Rimba Peranap Indah (PT RPI), PT Rimba Lazuardi (PT RLZ) dan PT Bintang Riau Sejahtera (PT BRS) bersama-sama melakukan evakuasi dan translokasi Gajah Sumatera, gajah liar yang gentayangan berkeliaran di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Evakuasi dan translokasi dua ekor Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar remaja berjenis kelamin jantan dilakukan karena kedua satwa tersebut telah merusak kebun warga di sekitar Kecamatan Peranap tepatnya di Kelurahan Peranap dan Desa Semelinang Darat selama kurang lebih 1 (satu) bulan. 

Sebelumnya Tim gabungan telah beberapa kali melakukan upaya penggiringan ke habitatnya namun belum berhasil. Selain itu, telah ditemukan beberapa barang yang diduga mengancam hidup gajah liar ini, sehingga perlu dilakukan langkah translokasi.

Kronologis, Rabu,18 Agustus 2021,  mobilisasi seluruh tim ke lokasi dilakukan termasuk tiga ekor gajah latih PLG Minas (Bangkin, Indah dan Yopi). Koordinasi dan sosialisasi kegiatan kepada pihak pemerintah daerah maupun aparat setempat dilakukan, termasuk Camat Peranap, Lurah Peranap, Kades Semelinang Darat, Baturijal, Kapolsek Peranap, Danramil 05 Peranap serta tokoh masyarakat. Tim gabunganpun melakukan briefing yang dipimpin Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar. Posko Tim berada di rumah dinas Camat Peranap.

Kamis,19 Agustus 2021 pukul 02.30 dini hari, tim medis dan tim evakuasi bersama gajah latih tiba di lokasi. Gajah latih ditempatkan di kebun masyarakat yang telah disepakati. Koordinasi keamanan saat pelaksanaan maupun akses jalan dari lokasi evakuasi menuju translokasi segera disiapkan.

Pukul 18.00 WIB, gajah liar mendekati dan makan bersama dengan gajah latih. Tim akhirnya memutuskan segera dilakukan tindakan evakuasi. 

Pukul 20.00 WIB, tindakan evakuasi dilakukan. Sekira pukul 24.00 WIB, dua gajah liar berhasil ditangkap. Proses evakuasi berjalan cukup panjang hingga akhirnya pukul 04.00 WIB subuh dini hari, kedua gajah telah dinaikkan ke dalam mobil angkut.

Jumat, 20 Agustus 2021 pukul 04.00 WIB dini hari, langsung dilakukan translokasi gajah liar yang diberi nama "Kaesang dan Dodo" menuju kawasan Taman Nasional Teso Nillo (TNTN) dengan akses melewati PT BRS, PT RPI dan PT RLZ.

Pukul 09.00 WIB, gajah latih dan gajah liar tiba di lokasi pelepasliaran. Lokasi ini berada di perbatasan antara konsesi PT RPI/PT RLZ dan kawasan TNTN. Gajah liar berhasil dilepasliarkan dan bergabung dengan kelompoknya yang berada pada salah satu koloni kantong gajah yang ada di Provinsi Riau.

Dua gajah liar diangkut truk besar menuju lokasi hutan pelepasliaran

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama melakukan upaya evakuasi dan translokasi. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Peranap dan sekitarnya yang telah kondusif serta tidak anarkis terhadap satwa Gajah sumatera," jelas Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar. (*/di)