Minyak Solar Langka, Ada Apa dengan Peralihan Blok Rokan Chevron ke Pertamina

Rabu, 01 September 2021 - 14:40:18 WIB

Sejumlah SPBU di jalan lintas timur Sumatera di Kabupaten Pelalawan Riau ada sekitar tujuh SPBU kosong dan tak ada menjual solar, Rabu (1/9/2021). Gambar SPBU Ukui truk hanya lewat tak mengisi BBM solar karena di sini solar kosong. (ist)

Pelalawan, Detak Indonesia--Minyak Solar langka, mulai dari SPBU perbatasan Pekanbaru-Pelalawan, hingga ke kawasan Ukui Pelalawan batas Kabupaten Indragiri Hulu.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Pusat (PP) GAMARI, Larshen Yunus Rabu (1/9/2021), pada saat berada di Desa Kiap Jaya, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, dan Lirik Inhu Riau.

Menurut aktivis PP GAMARI itu, kelangkaan dan hilangnya minyak solar dari peredaran SPBU di jalan lintas timur Pangkalankerinci Pelalawan Riau itu disebabkan beberapa hal.

1. Dampak Peralihan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI)  ke PT Pertamina (Persero),
2. Akibat dugaan praktek haram mafia minyak, yang terkesan diduga dibiarkan Pemerintah maupun Aparat Penegak Hukum di Riau ini,
3. Praktik haram mafia minyak itu, disinyalir bahagian dari peliharaan oknum tertentu. Kongkalikong terjadi, antara yang berkepentingan.
4. Hasil monitoring Aktivis PP GAMARI, kelangkaan minyak solar di Riau terjadi karena maraknya industri Perkebunan Kelapa Sawit dan komoditi lainnya, di Kabupaten Pelalawan sekitarnya yang justru diduga menggunakan BBM subsidi ke pangsa industri. Untuk itu agar dicermati praktik tersebut.
5. Praktik haram itu juga terkesan diduga dipelihara oleh oknum tertentu, yang menjalankan proyek pembangunan jalan dan jembatan. Proyek yang harusnya menggunakan BBM industri, ternyata justru rajin "nyusu" BBM subsidi.

Atas kelima poin itu, Larshen Yunus dan para Aktivis PP GAMARI berencana untuk melaporkan PT Pertamina ke SKK Migas.

"Ini negeri sangat luar biasa, di atas minyak, di bawah minyak. Kenapa BBM subsidi seperti solar sangat jarang bahkan menghilang di tujuh SPBU di jalan lintas timur Sumatera mulai dari Km 55 Pangkalankerinci sampai ke Ukui Pelalawan Riau. Apakah mafia lebih hebat dari aparat berwenang?" tanya Aktivis Larshen Yunus, dengan nada geram.

Sampai diterbitkannya berita ini, kelangkaan BBM jenis solar diketahui mulai dari perbatasan  Kota Pekanbaru-Pelalawan, hingga ke Ujung Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

"Ada apa dengan Riau? Apa benar Negeri ini tak bertuan? Kebutuhan pokok rakyat saja langka. Premium atau bensin sudah lenyap, kok solar ikut-ikutan. Tolong kami Pak Ahok!" tegas Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI.

Pantauan di lapangan, Aktivis PP GAMARI akan membawa temuan ini ke hadapan meja Komisaris Utama PT Pertamina, dengan data dan bukti-bukti permulaan. (*/di)