Senator DPD RI Edwin Pratama Putra SH menerima pengaduan rombongan petani Desa Airhitam Pujud Rokanhilir Riau di Ruang Badan Kehormatan DPD RI Jakarta, Sabtu (11/9/2021). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Jakarta, Detak Indonesia--Kendati Sabtu (11/9/2021) adalah hari libur. Tak membuat Senator asal Provinsi Riau ini berhenti melayani rakyat.

Sekitar pukul 12.25 siang, Edwin Pratama Putra SH, Anggota DPD-RI Dapil Provinsi Riau menyambut kehadiran rombongan petani kelapa sawit asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Bertempat di Ruang Badan Kehormatan DPD-RI, Edwin membuka pertemuan itu dengan sesi perkenalan.

Setelah itu barulah dimulai penyampaian materi terkait kasus sengketa lahan di Desa (Kepenghuluan) Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokanhilir, Riau.

Dimulai dari Koordinator rombongan, aktivis Larshen Yunus. Yakni terkait tujuan kehadiran dari para rombongan petani kelapa sawit tersebut.

"Bagi kami, kasus yang telah terjadi di Desa Air Hitam, merupakan kejahatan kemanusiaan! dugaan kuat adanya proses intimidasi dari tangan-tangan besi," ungkap aktivis Larshen Yunus.

Di tempat yang sama, berulang kali Senator Edwin menyampaikan keprihatinannya.

"Setelah saya coba fahami dan mengerti. Bahwa kasus yang dialami Rudianto sangat dipaksakan," tutur Edwin Pratama Putra SH.

Bagi Edwin, kedepannya kasus Rudianto akan menjadi pekerjaan skala prioritasnya.

"Ini ulah oknum yang tak bertanggung jawab. Secepatnya saya akan bertemu dengan bapak Kapolda Riau, Kajati Riau," tegas Anggota DPD-RI itu. (*/azf)