Prihatin Kasus Haris Azhar dan Fatia, Aktivis Riau ini Sesalkan Sikap Menko Luhut Binsar Panjaitan

Ahad, 26 September 2021 - 09:49:43 WIB

Larshen Yunus (kiri), Jenderal Purn Luhut Binsar Panjaitan (kanan)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Keprihatinan dan keberpihakan silih berganti. Kali ini datang dari Aktivis Riau, Larshen Yunus.

Aktivis jebolan Sospol Universitas Riau itu katakan, bahwa sikap Menko Luhut Binsar Panjaitan sangat memalukan.

Bagi aktivis Larshen Yunus, Menko Luhut justru mempertontonkan sikap 'tidak kesatria' mantan seorang jenderal di tengah situasi dan kondisi Negeri yang sedang pandemi.

"Jujur saja, bagi kami selaku aktivis Riau sangat menyesalkan keputusan Menko Luhut yang justru melaporkan Aktivis HAM, Haris Azhar dan Fatia. Publik justru disuguhkan dengan berita pelaporan itu, padahal begitu banyak hal yang sangat penting, terkait stabilitas Nasional. Menko Luhut justru kekanakkanakan!" ungkap Aktivis Larshen Yunus, dengan nada geram.

Ketua PP GAMARI itu tegaskan, bahwa alangkah lebih baiknya Presiden Jokowi segera menertibkan pejabat seperti Luhut. Sekaliber Menko justru bermental 'tempe'.

"Coba anda fahami lagi substansinya. Bang Haris dan Fatia itu bicara melalui kanal Youtube. Lewat saluran podcast milik Haris Azhar, mereka berdua menyampaikan pandangan dan pendapatnya, terkait kondisi industri di Intan Jaya, Papua. Kok justru pake melapor segala, dasar tidak kesatria. Harusnya balas donk via medsos itu juga sampaikan oleh Luhut, luruskan sampaikan yang sebenarnya. Jangan ada dusta di antara anak Bangsa ini. Kalau melapor begitu kami curiga bisa jadi benar masalahnya!" teriak Yunus, sapaan akrab Alumni Sekolah Vokasi Mediator, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Lanjutnya lagi, kalau Menko Luhut tak terima dengan pandangan dan pernyataan Haris Azhar maupun Fatia. Langkah yang lebih tepat, ya proteslah pihak Youtube. Karena apapun yang keluar dari mulut mereka berdua, bersumber dari Kanal Youtube. Bukan sok-sokan pake laporin ke Polisi.

Bertempat di kediaman pribadinya, Ahad (26/9/2021) di Pekanbaru, aktivis Riau Larshen Yunus pertegas, bahwa sebaiknya Bapak Presiden turun tangan. Mohon segera copot dan non jobkan Luhut Binsar Panjaitan.

"Catat ya! bagi kami, semenjak Luhut diangkat jadi Menteri. Justru Negeri ini semakin kacau. Mulai dari isu Menteri semua urusan, hingga Menteri yang sok pintar. Apalagi pake merajuk lapor-melapor kayak gitu! Kan sekelas Menko mantan jenderal bintang empat bisa lakukan yang lebih bijak lagi. Dia itu Menko lho, mantan Jenderal Bintang 4, tapi menghadapi aktivis seperti Haris Azhar dan Fatia aja pake istilah merajuk! Oalahhh, memalukan," jelas Yunus.

"Menko Luhut itu semestinya dapat bersikap lebih arif dan bijaksana serta elegan. Panggil aja atau Undang mereka berdua. Bawa ngopi darat sambil makan kentang goreng. Pasti semuanya selesai tanpa repot seperti ini. Menko Luhut yang ribut, di sisi lain rakyat yang teraniaya, akibat belum selesainya pandemi Covid-19," tutup Yunus kesal, mengakhiri pernyataan persnya. (*/di)