Literasi Membuat Inovasi Makanan Tradisional Ongol-Ongol Berbahan Dasar Tomat

Senin, 11 Oktober 2021 - 18:57:24 WIB

Literasi Membuat Inovasi Makanan Tradisional Ongol-Ongol Berbahan Dasar Tomat, di Aula Dipersip Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia, Rabu (06/10/2021). (T. A. Devonny/ DetakIndonesia.co.id).   

Bengkalis, Detak Indonesia--Dalam upaya pengembangan perpustakaan dan pemberdayaan kegemaran membaca, guna meningkatkan indeks literasi masyarakat dan kualitas sumber daya manusia, serta mendukung dan melaksanakan program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) dengan tujuan "Literasi Untuk Kesejahteraan".

Pada hari Rabu (06/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB bertempat di Aula (Pendopo) Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melaksanakan pelatihan membuat inovasi makanan tradisional ongol-ongol dengan berbahan dasar tomat. 

Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan pelatihan tersebut ialah, Raja Kartini Khairunnisa' dan dihadiri oleh para peserta dari Pustaka Desa Binaan Dipersip Bengkalis dari empat desa, yaitu Desa Wonosari, Desa Kuala Alam, Desa Jangkang dan Desa Resam Lapis dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Literasi Membuat Inovasi Makanan Tradisional Ongol-Ongol Berbahan Dasar Tomat, di Aula Dipersip Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia, Rabu (06/10/2021). (T. A. Devonny/ DetakIndonesia.co.id) 

Raja Kartini Khairunnisa' yang biasa disapa dengan Anis mengatakan, sehari-hari kegiatannya berjualan kue, kue basah, jasa katering, tumpeng, dan  juga salah satu staf di Kadin Kabupaten Bengkalis. 

"Jadi saya disini diundang oleh Dipersip Bengkalis untuk mengisi kegiatan pelatihan literasi, sebagai narasumber membuat ongol-ongol tomat, yang mana rupanya tomat yang kita ketahui biasanya kita konsumsi makan langsung, ataupun kita gunakan sebagai garnish (hiasan untuk makanan), tapi kali ini kita olah tomat itu menjadi ongo-ongol," tutur Anis.

Biasanya kita kenal makanan ongo-ongol inikan berbahan dasar sagu, tapi disini saya kombinasikan dengan tomat, dan ternyata tomat itu lebih bagus diolah saat mengkonsumsinya, ketimbang dimakan langsung, menurut para ahli (dokter spesialis gizi)," ungkap Anis. (Devon)