Annas Maamun, Penerima Grasi Katanya Sakit, Kini Sehat Bugar Jadi Kader Partai NasDem

Kamis, 14 Oktober 2021 - 10:05:53 WIB

Annas Maamun dulu kader Golkar, kini kader NasDem. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Misteri Annas Maamun, mantan Gubernur Riau dan mantan Bupati Rokan Hilir Riau dua periode.

Publik tentunya belum sepenuhnya lupa dengan praktik haram Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dilakukan Annas Maamun. Kena operasi tangkap tangan (OTT) di Cibubur terkait kasus alih fungsi lahan Riau bersama ketua organisasi kelapa sawit yakni Ketua APKASINDO, Ir Gulat Medali Emas Manurung MP.

Annas Maamun, mulai dari tertangkap dan dikurung di Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, pria tua yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Rohil dan Bengkalis itu selalu mengeluh dan pada akhirnya lebih sering di klinik ketimbang di sel Lapas Sukamiskin.

Annas Maamun dulu kader Golkar, kini kader Nasdem

Informasinya, Annas Maamun menerima grasi dari Presiden Joko Widodo karena alasan tua dan sakit-sakitan.

Kini, setelah Annas Maamun lepas bebas, kondisinya berubah drastis. Banyak orang yang keheranan, termasuk beberapa penghuni Lapas Sukamiskin tersebut, yang memperoleh kabar, bahwa Annas Maamun sehat bugar.

Kesehatannya terlihat normal, tatkala ada warga melihat Annas Maamun berada di auditorium salah satu hotel di Kota Pekanbaru. Ternyata Annas Maamun yang dahulu sempat jabat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau, kini terlihat lebih sehat bugar dengan senyum khasnya. Annas Maamun kini resmi jadi kader Partai NasDem.

Dimintai komentarnya, Ketua Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (GAMARI) pada saat ditemui disalah satu bilangan hotel Jakarta Barat, katakan bahwa Annas Maamun memang sudah sangat senior dalam melakukan praktik dramaturgi/panggung sandiwara.

Bagi Aktivis Larshen Yunus, Kamis  (14/10/2021) menilai Annas bahwa tingkah Annas Maamun sangat menyedihkan.

"Kondisi tersebut sebenarnya menyedihkan bagi pemberi grasi yakni Presiden Joko Widodo. Karena sudah terang benderang dibohongi Annas Maamun, dulu pas dikurung di penjara mengeluh sakit dan minta grasi, setelah dipenuhi grasinya ehhh si koruptor itu ketahuan membohongi bapak Presiden Jokowi," jelas aktivis Larshen Yunus.

"Sekali lagi, bagi kami Pak Annas Maamun memang luar biasa hebat. Manusia langka bin ajaib. Setelah bebas atas kasus alih fungsi lahan, kini akan dihadapkan dengan kasus Panitia Khusus Pembentukan Provinsi Riau Pesisir dan Ketuk Palu APBD 2014, yang telah merugikan keuangan Negara. Melalui Suwarno, Annas Maamun diduga kuat terlibat atas penyerahan uang haram +-800 juta rupiah kepada beberapa Anggota DPRD Provinsi Riau," tutur Aktivis Larshen Yunus, Ketua PP GAMARI.

Alumnus Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu pastikan, bahwa pihaknya akan segera melaporkan Annas Maamun, dengan delik kasus yang lainnya.

Sampai diterbitkannya berita ini, Annas Maamun kembali didesak masyarakat untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya, yakni keterlibatan dan peran serta memberikan uang suap APBD 2014 dan Rancangan APBD 2015 yang lalu.

"Tolong kami Pak Ketua KPK, Pak Jaksa Agung dan Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tolong tindaklanjuti temuan ini. Secepatnya surat resmi Laporan Masyarakat akan kami serahkan," tutup Larshen Yunus, mengakhiri pernyataan persnya. (*/di)