Bocah Saksikan Ibunya Digiring bersama Puluhan Tersangka Judi Online 

Senin, 18 Oktober 2021 - 22:11:57 WIB

Bocah di atas truk (tanda lingkaran hijau) saksikan dan berbicara dengan ibunya saat sang ibu turun dari truk digiring petugas Ditreskrimum Polda Riau bersama puluhan tersangka judi online  di Komplek Pemuda City Walk (PWC) Ruko Nomor 38B Jalan Pemuda Tam

Pekanbaru, Detak Indonesia--Pemandangan miris dan menyayat hati, nampak seorang bocah berteriak memanggil ibunya yang telah turun dari truk aparat dan digiring polisi Ditreskrimum Polda Riau bersama 58 tersangka kasus tindak pidana judi online dengan link website AFK77 dan Jaya89 di komplek Pemuda City Walk (PWC) Blok 38B Jalan Pemuda Tampan, Pekanbaru, Riau, Senin petang (18/10/2021).

Dari atas truk polisi, terdengar bocah ini berteriak-teriak lirih memanggil ibunya berpakaian orange yang sudah turun dari truk polisi dan ibunya digiring ke lokasi acara konferensi pers di depan kantor judi online itu.

Kapolda Riau melalui Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto didampingi Dirreskrimum Kombes Teddy Ristiawan dalam konferensi pers menegaskan ke 59 karyawan judi online itu, terdiri dari 51 wanita, dan delapan karyawan pria, mereka diamankan tanggal 16 Oktober 2021.

TKP di Ruko No. 38B Komplek Pemuda City Walk Jalan Pemuda Kecamatan Tampan Pekanbaru. Modus operandi, seseorang bernama FR (DPO) domisili Jakarta meminta HN untuk membuka judi online bersama-sama dengan SF yang bertanggung jawab mengurus CS, dan MR bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan telemarketing.

Bocah yang ikut ibunya di truk nongol dari jendela truk menyapa ibunya yang berseragam orange digiring petugas di acara konferensi pers di Pekanbaru, Senin petang (18/10/2021).

Kegiatan judi online yang baru sepekan beroperasi itu dilaksanakan di TKP dengan menyewa 1 unit ruko 3 lantai di Ruko No. 38B Komplek Pemuda City Walk (PWC) Jalan Pemuda Kecamatan Tampan Pekanbaru, yang membiayai seluruhnya ditanggung oleh FR.

FR setiap hari memberikan sejumlah 5.000 daftar nomor handphone dan dibagikan ke 49 orang telemarketing untuk selanjutnya dihubungi melalui whatsapp, telegram, SMS, telepon dan live chat.

49 orang telemarketing menghubungi nomor calon customer dan menawarkan situs AFK77 dan JAYA89 dan mengajak untuk bergabung memasang taruhan secara online dengan menawarkan hadiah uang yang dapat di withdraw (ditarik).

Telemarketing membuat ID costumer dan proses deposit antara Rp30.000 sampai dengan Rp1.000.000 dan setelahnya costumer dapat bermain dengan cara memilih permainan dalam situs.

Costumer memasang taruhan minimal Rp200 ribu, sampai tak terhingga dan menunggu putaran dilakukan otomatis oleh mesin. Jika beruntung mendapatkan hadiah uang sesuai bed (pasangan) taruhan, jika tidak beruntung uang hilang.

Kegiatan dilaksanakan dengan memperkerjakan 49 orang telemarketing, 6 orang costumer service, 1 orang admin, 1 orang satpam dan 2 orang OB

Kegiatan dilaksanakan di dua lantai. Di lantai 2 menggunakan websiteAFK77 ditemukan 28 orang telemarketing, 2 orang CS dan 3 pelaksana (MR, SF dan, HN). Di lantai 3 menggunakan website JAYA89 ditemukan 21 orang telemarketing, 3 orang CS.
  
6. Daftar tersangka 59 orang (8 orang laki-laki dan 51 orang wanita). HN, laki laki, 32 tahun, Budha, swasta, alamat Pekanbaru sebagai
penanggung jawab kegiatan. Kemudian MR, laki laki, 40 tahun, Budha, swasta, alamat Pekanbaru sebagai penanggungjawab tele marketing.

Selanjutnya SF, laki laki, 40 tahun, Budha, swasta, alamat Pekanbaru sebagai penanggung jawab Costumer Service. MAR Alias ALNG, perempuan, 27 tahun, Budha, alamat Pekanbaru sebagai administrator. ZA, laki laki 28 tahun, Islam, alamat Pekanbaru sebagai CS. EC, perempuan, 25 tahun, Budha, alamat Pekanbaru sebagai CS. MI, laki laki, 21 tahun, Islam, alamat Pekanbaru sebagai CS. MN, laki laki 21 tahun, Islam, alamat Pekanbaru sebagai CS. Kemudian FB, laki laki, 27 tahun, Islam, alamat Pekanbaru sebagai CS.
AH, laki-laki, 25 tahun, alamat Pekanbaru, sebagai Security. Dan 49 orang wanita sebagai telemarketing.

Barang bukti yang diamankan polisi antara lain laptop telemarketing 51 buah, handphone telemarketing 56 buah, handphone CS 7 buah, komputer CS 16 unit, printer 2 unit, handphone admin 1 buah, Simcard 50 buah, buku tabungan atas nama acak yang dibeli seharga Rp2.000.000 per buah.

Transaksi di lantai 2 di Bank BCA atas nama Suherdin Mansyah pertanggal 12 s/d 16 Oktober 2021 deposit Rp 4.909.493, WD Rp3.000.000.

Di Bank Mandiri atas nama Yudi Aminudin 16 Oktober 2021, deposit Rp1.900.000, WD Rp500.000. Kemudian juga di Bank Mandiri atas nama Suherdin Mansyah per tanggal 14 s/d 16 Oktober 2021, deposit Rp1.900.000, WD Rp900.000. Total deposit Rp8.709.493, Total Widraw Rp4.400.000, keuntungan Rp4.309.493.

Di lantai 3, deposit Bank BRI atas nama Siti Aisyah per tanggal 12 s/d 16 Oktober 2021 Rp1.152.222. Deposit di Bank Mandiri juga atas nama Siti Aisyah per tanggal 12 s/d 16 Oktober 2021 Rp1.785.000.

Di Bank BCA atas nama Bachtiar deposit tanggal 12 Oktober 2021 sebesar Rp200.000, Widraw tanggal 12 Oktober 2021 Rp2.000.000. Deposit tanggal 13 Oktober 2021 Rp2.300.000, Widraw tanggal 13 Oktober 2021 Rp650.000, deposit tanggal 14 Oktober 2021 Rp2.440.111, Widraw tanggal 14 Oktober 2021 Rp2.906.009, deposit tanggal 15 Oktober 2021 Rp13.544.000, Widraw tanggal 15 Oktober 2021 Rp13.900.000, deposit tanggal 16 Oktober 2021 Rp2.750.000, Widraw tanggal 16 Oktober 2021 Rp2.587.000, total deposit Rp23.971.111, total Widraw Rp22.343.000, keuntungan Rp1.628.111, total omset perhari Rp20.000.000.

Jumlah pemain (member) 808 orang mulai terhitung dari tanggal 10 s/d 16 Oktober 2021. Lantai 2, member 151 orang, transaksi 37 orang. Lantai 3 member 657 orang, transaksi 61 orang.

Jaringan internet yang dipergunakan, Indihome Telkom dengan kapasitas 100 Mbps, protocol internet 1XP dengan kapasitas 100 Mbps.

"Pasal yang diterapkan yaitu pasal 303 ayat 1 dan ayat 2 KUHP Jo Psl 45 ayat 2 UU Nomor 19/2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," tutup Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.

Sementara seorang wanita tersangka karyawati judi online yang diwawancara wartawan usai konferensi pers mengatakan dia terpaksa kerja di situ karena sulit mencari kerja saat pandemi Covid-19 sekarang ini.(azf)