Endang Sukarelawan (kanan) foto bersama Danrem. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Genderang perang antara orang tua dan anak semakin panas. Endang Sukarelawan dituding sebagai orang tua yang sombong.

Tipikal dan watak Endang dipandang tak berubah, semenjak aktif sebagai anggota dewan hingga saat ini, Minggu (14/11/2021) masih betah sebagai pengangguran.

Menurut Pemuda Siak, strategi Endang untuk keluar sebagai pengangguran ialah turut serta mengikuti kontestasi sebagai Ketua Umum KONI Riau, kendati caranya yang terbilang salah, yakni diduga kuat menghembuskan isu rasis dan sara di tengah perjuangan menuju kursi nomor 1 di KONI Riau.

Bagi Pemuda Siak, yang diketuai oleh Agus HW, budak cincaluk dari Kampung Dalam Jalan Sutomo, bahwa sejatinya Endang Sukarelawan tipikal manusia yang lagak!

"Om Endang tipikal oang tuo sombong, di foto profil ponselnya awalnya gambar dio samo singo, lalu diganti lagak pasang foto profilnyo samo Danrem, norak!" ungkap Agus HW, dengan nada sedih.

Budak Cincaluk Siak itu katakan, bahwa pihaknya hanya ingin meminta penjelasan dari Endang, terkait misteri aliran uang Rp150 juta yang diberikan mantan Ketua DPRD Riau 2014, Drs HM Johar Firdaus MSi.

"Sudahlah om Endang, usah belagak seperti itu. Miko jangan jual-jual foto samo Danrem itu. Danrem tu jugo oang tuo sayo yang sangat sayo hormati. Ingat yo! Agus HW itu anak kolong," tegas Ketua Pemuda Setempat (PS) Siak Agus HW.

Hingga saat ini, PS Siak tetap mendesak, agar Endang menjelaskan perihal misteri uang Rp150 juta itu dan undur diri dari pencalonan sebagai Ketua Umum KONI Riau. Jangan melebar kemana-mana sampai sibuk pula ikut telepon seorang Damtim Intel inisial RF. Kalau benar info ada kebun sawitnya di Dusun Pusako dan Benayah Siak ratusan hektare, ini perlu ditelusuri kebenarannya dan kalau benar agar Dinas LHK melidik dan mengauditnya. 

"Sudahlah om, jelaskan aja keberadaan uang Rp150 juta itu. Perlu kami bawa supir pak Johar yang nama inisialnya Am, budak dari Kualaenok, Indragiri Hilir itu? Jangan suka bebual apalagi bebohong. KONI Riau itu ditopang puluhan milyar rupiah dari APBD, terlalu bahayo kalau Miko yang pimpin, uang Rp150 juta ajo tak jelas muaronyo kemano!" tutup Agus HW, mengakhiri penegasannya. 

Terpisah, Endang Sukarelawan yang dikonfirmasi menegaskan tudingan tersebut fitnah. 

"FITNAH !!! Saudaraku...Semoga Allah melindungi kita semua. Diberikan kekuatan dan kesehatan lahir batin. Untuk kita dan keluarga kita," tegas Endang. (*/di)