Satpol PP Hajar Pedagang Pasar Sukaramai, Diancam Linggis dan Lempar Batu

Kamis, 18 November 2021 - 17:42:53 WIB

Kerusuhan dan bentrok antara Satpol PP Pekanbaru dengan pedagang kaki lima Jalan H Agus Salim Pekanbaru terjadi Kamis (18/11/2021). (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Lagi-lagi sikap membabi buta ditunjukkan aparat penegak Perda, yakni Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Pekanbaru.

Anak buah Kasat Iwan Simatupang itu bertindak seperti orang kesurupan. Hantam pedagang Pasar Sukaramai, yang ada di Jalan H Agus Salim Pekanbaru.

Sikap arogan itu justru memperparah suasana. Pada akhirnya pedagang dan masyarakat setempat jadi marah. Emosi jadi tersulut dan terjadilah bentrok. 

Pedagang Jalan Agus Salim dikeroyok Satpol PP Pekanbaru

Atas kondisi tersebut, hari ini, Kamis (18/11/2021) Aktivis Pro Keadilan turut menyampaikan keprihatinannya.

Adalah Aktivis Larshen Yunus, pria tinggi tegap yang dikenal pro terhadap kepentingan rakyat ikut bersuara. Pihaknya juga akan lakukan tindakan yang serius terkait Arogansi dan sikap membabi-buta Satpol PP Pekanbaru itu.

"Bayangkan aja, mereka itu memang tak ada malunya. Sudah jelas Satpol PP itu aparat penegak Perda. Mulai dari ujung kaki sampai ujung rambutnya dibayar Negara dengan uang Rakyat. Mereka sudah menyumbangkan beban bagi negeri ini. Sok kali karena pakai seragam seperti itu. Apa tak punya malu mereka itu?" tanya Aktivis Larshen Yunus, dengan nada kesal.

Bagi alumni Mediator Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, Kasatpol PP Pekanbaru harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Jangan sampai rakyat yang akan mencopot jabatan Kasat si Iwan Simatupang itu. Dia harus bertanggung jawab. Datangi rumah warga itu, minta maaflah langsung kepada korban kebiadaban anggotanya. Kami minta DPRD juga segera pangkas anggaran untuk Satpol PP Pekanbaru," tegas Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat korban kebiadaban aparat Satpol PP Pekanbaru tetap menjaga tempat usaha yang ada di pasar tersebut. Jalan Agus Salim terkesan, kotor akibat ulah Satpol PP yang membongkar paksa kios pedagang (*/di)