Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kompak Bantu Bayi Pengidap Penyakit Langka Asal Siak Riau

Selasa, 30 November 2021 - 15:07:36 WIB

Anggota DPR RI Dapil Riau 1, Ir Effendi Sianipar dan Anggota DPRD Kabupaten Siak, Hendri Pangaribuan Amd SH, dua anggota dewan Fraksi PDI-Perjuangan, Selasa (30/11/2021) kompak memberikan perhatian sekaligus bantuan kepada bayi pengidap Atresia Bilier (ke

Jakarta, Detak Indonesia--Anggota DPR RI dari Dapil Riau 1 (satu), Ir Effendi Sianipar dan Anggota DPRD Kabupaten Siak, Hendri Pangaribuan Amd SH adalah dua anggota dewan dari Fraksi PDI-Perjuangan yang hari ini, Selasa (30/11/2021 ) kompak memberikan perhatian sekaligus bantuan kepada bayi pengidap penyakit langka, Atresia Bilier (kelainan pada fungsi hati).

Adalah Muhammad Ammar Fathan bin Kaspen Nahar, bayi laki-laki berusia 10 bulan yang sudah 3 bulan ini berobat di Jakarta.

Kehadiran suami istri warga Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini hanya berharap, agar ada pihak-pihak yang berkenan meringankan beban biaya terhadap proses pengobatan bayi Ammar di RSUPN (Rumah Sakit Umum Pusat Negara) Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Anggota F-PDI Perjuangan DPR RI Ir Effendi Sianipar, Selasa (30/11/2021) turut memberi perhatian bantuan dana untuk operasi transplantasi hati bayi Ammar.

Ditemui pada saat berada di ruang kerjanya, Ir Effendi Sianipar dan koleganya Hendri Pangaribuan Amd SH singkat katakan, bahwa belajar dari PDI-Perjuangan kompak membantu mengurangi beban biaya pengobatan bayi.

"Karena yang saya tahu biayanya cukup besar, yakni sekitar Rp1,5 miliar rupiah, maka sangat diperlukan usaha gotong royong, agar beban biaya tersebut dapat terbantu," ungkap Ir Effendi Sianipar sambil menunggu-antukkan menjalankan ke meja kerja.

Demikian juga dengan Hendri Pangaribuan, anggota dewan Siak Riau itu turut mengamini pernyataan dari seniornya Ir Effendi Sianipar. Bahwa Fraksi PDI-Perjuangan siap dan kompak membantu kebutuhan bayi Ammar, pengidap penyakit langka asal Kecamatan Sungai Apit. Dari 18.000 kelahiran bayi terkadang ada satu kelahiran bayi yang mengidap kelainan langka ini.

Bayi Ammar tubuhnya menguning karena kelainan fungsi hati perlu segera dioperasi

Ir Effendi Sianipar agar dibuatkan "Dompet Peduli Bayi Ammar" asal Sungai Apit, Siak, Riau ini, dengan mengajak para dermawan untuk menyumbangkan dana untuk biaya operasi perubahan hati bayi tersebut (transplantasi hati) yang menelan dana lebih kurang Rp1,5 miliar di RSCM Jakarta pusat. Bayi ini harus segera ditolong, karena setiap hari dia menangis, menangis, menguning.

Di tempat yang sama, aktivis Pro Kepentingan Rakyat, Larshen Yunus SSos SE MSi CLA CME yang juga selaku Direktur Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana turut menyampaikan komentarnya.

Menurut alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, bahwa kali ini melihat Kader PDI Perjuangan benar-benar merakyat, sesuai dengan semangat Ketua umumnya, Prof Dr (HC) Hj Megawati Soekarnoputri.

Bayi Ammar ke Gedung DPR RI menggunakan gerobak bayi Selasa (30/11/2021)

"Kali ini jujur ​​saya katakan, bahwa kader PDIP seperti Opung Effendi Sianipar dan abangda Hendri Pangaribuan benar-benar meyakinkan saya sebagai wakil rakyat. Mereka berdua menyambut kedatangan bapak ibu dan serta kami dengan penuh kunjungan. Hormat buat PDI Perjuangan! Semoga hasil dari pertemuan ini segera dilaksanakan," ungkap Larshen Yunus, dengan penuh harapan.

Aktivis jebolan Sospol Universitas Riau itu juga menegaskan, bahwa sulit berkomitmen untuk membantu sekaligus mendampingi suami istri dan bayi pengidap penyakit langka tersebut.

"Ikhtiar kami hanya satu, yakni tetap berjuang digaris rakyat! Kami konsisten dengan nilai-nilai perjuangan dalam menghadirkan keadilan. Bapak ibu dan Bayi ini membutuhkan bantuan kita, kiranya banyak orang yang terbuka. Tadi Opung dan Abangda Dewan sudah menunjukkan niat baik, sekarang siapa lagi? Ayo, bersama-sama menjadi berkat bagi yang membutuhkan," ajak Larshen Yunus, yang juga sebagai Ketua PP GAMARI tiga periode.

Bayi Ammar bersama ayah-ibunya dan kelompok aktivis Larshen Yunus di Gedung Nusantara DPR RI Jakarta, Selasa (30/11/2021)

Terakhir, Yunus sapaan akrab Aktivis Pro Kepentingan Rakyat itu kembali menegaskan, bahwa Kantor Hukum Mediator Satya Wicaksana dan PP GAMARI konsisten membantu kebutuhan suami istri dan bayi Muhammad Ammar Fathan.

"Ayo! Bersama dalam bantuan. Sisihkan uangmu, bantu dedekdek uangmu, bantu dedek bayi ini. Kalau tidak bisa penuh ke atas, kalau tidak turunpun jadi. Memberi bukan harus memiliki. Salurkan bantuanmu melalui rekening orang tua (ayah kandung) bayi Ammar: 1412104844 (Bank Riau Kepri) a/n: Kaspen Nahar) dan mohon menunjukkan bukti transfernya melalui 0812-700-3515," tutup Yunus, pernyataan persnya. 

Sementara informasi yang didapat dari ibu bayi Ammar, dihadapi sudah berjuang untuk mendapat perhatian dari Bupati Siak Drs Alfedri agar dibantu, tapi Bupati Siak itu juga belum membantu. Ibu bayi Amar, Ny Neni sudah berusaha mengontak ajudan Gubernur Riau Drs Syamsuar agar diberi nginap gratis di Mess Pemerintah Riau di Slipi Jakarta Barat. Karena sekarang sudah 3 bulan nginap di mess itu. Namun sampai kini Gubernur Riau Syamsuar belum merespon memberi mess gratis Pemda Riau Slipi Jakarta tersebut. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada yang sebesar-besarnya Pak Selamat SPdI anggota DPRD Kabupaten Siak Riau Fraksi PAN karena telah membantu mengkoordinir proses penggalangan dana untuk biaya operasi bayi kami yang sudah terkumpul lebih kurang Rp40 juta. Seminggu ke depan jadwal Biopsi pengambilan sampel jaeingan hati bayi untuk menentukan seberapa besar kerusakan hati anak kami. Setelah mengetahui tingkat kerusakan hati bayi ini, barulah dilakukan jadwal pemeriksaan calon pendonor hati, di sinilah memerlukan dana operasi yang besar," kata Ny Neni ibu bayi Ammar di DPR RI.

hal ini, aktivis Larshen Yunus berharap dan menegaskan agar pejabat di Riau ini lebih peka menanggapi keluhan rakyatnya yang perlu bantuan darurat dan sosial segera, tapi janganlah 'pekak'.(*/di)