Lintas Barat Padat Merayap, Tempat Rekreasi di Kampar Jadi Pilihan

Ahad, 08 Mei 2022 - 23:26:49 WIB

Pantauan arus balik Idul Fitri 1443 H Ahad malam (8/5/2022) di lintas barat Desa Kuok Kampar Riau padat merayap kendaraan. Sementara wisatawan yang belum tahu objek wisata Air Terjun Lubuok Nginio dekat Rantau Berangin Kampar seharian menikmati air jernih

Rantau Berangin, Detak Indonesia--Hari terakhir libur Idul Fitri 1443 H Ahad 8 Mei 2022, arus balik dihampir seluruh nusantara padat merayap kendaraan. Namun kondisi macet hal biasa dan dinikmati setahun sekali.

Di lintas barat terjadi kepadatan kendaraan dari arah Sumbar ke Riau. Kendati kendaraan padat merayap namun kendaraan berangsur meluncur berkat pengendara saling bersabar dan tak saling menyalip. Kemacetan diurai oleh aparat gabungan di lapangan terutama di kawasan Kabupaten Kampar Riau.

Jalan TOL dari Pekanbaru-Bangkinang (Penang) Minggu pagi hingga sore (8/5/2022) sudah ditutup, hanya kendaraan dari Bangkinang-Pekanbaru saja yang bisa lewat di jalan TOL tersebut. Sehingga terjadi kemacetan dari arah Pekanbaru-Danau Bengkuang (Pedang)-Pasar Kampar.

Air Terjun Lubuok Nginio dekat Rantau Berangin Kampar Riau yang airnya jernih dengan panorama alam yang memesona, latar belakang cagar alam Bukit Bungkuk

Para pemudik dari awal libur 28 April 2022 nampak sudah meninggalkan Kota Pekanbaru menuju beberapa daerah. Khusus yang berwisata dan pulang kampung berbaur di perjalanan.

Perjalanan yang mengesankan adalah di lintas Barat, seperti rute Pekanbaru-Sumbar-Sumut. Atau juga Pekanbaru-Kampar-Payakumbuh-Bukittinggi-Padangpanjang-Padang-Pesisir Selatan. Di kawasan ini banyak terdapat objek wisata dan kuliner tersedia banyak di perjalanan. Wisatawan tidak perlu khawatir.

Tak ingin ke objek wisata Air Terjun Aek Sijornih, 62 Km dari Kota Salak Padangsidempuan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) karena alasan jauh, wisatawan bisa memilih ke Air Terjun Lembah Anai di Padangpanjang di jalan lintas Bukittinggi-Padang.

Atau rasanya Lembah Anai masih terasa jauh uang saku tak cukup di kantong, maka wisatawan yang hobi wisata tirta ini bisa memilih yang dekat dari Kota Pekanbaru yakni Air Terjun Lubuak Nginio di gugusan bebukitan hijau Cagar Alam (CA) Bukit Bungkuk di Desa Merangin Kampar Riau.

Air Terjun Lubuak Nginio berlokasi di jalan lintas Pekanbaru-Jembatan Rantau Berangin Km 70. Dari Pekanbaru sebelum sampai Jembatan Rantau Berangin, wisatawan belok kiri sejauh sekitar 7 km memasuki kampung yang ramah dan cukup banyak tersedia kuliner di perjalanan.

Air Terjun Lubuak Nginio airnya sangat jernih. Lebar danau genangannya tak terlalu luas, hanya diameter sekira 15 meter, kedalaman antara 50 cm hingga 3 meter. Airnya bersumber dari hulunya di bebukitan Cagar Alam Bukit Bungkuk hamparan hutan belantara yang terjaga dengan baik.

Namun beberapa warga tempatan ada yang mengokupasi lahan untuk pertanian kebun karet dan kebun sawit. Menuju lokasi wisata ini bisa menggunakan mobil dan motor. Mobil tak bisa sampai ke lokasi air terjun karena jalannya seukuran untuk motor roda dua sejauh 600 meter. Wisatawan bisa berjalan kami atau naik motor ojek tarif Rp10.000 per orang sekali angkut. Inilah lokasi air terjun yang paling dekat dari Pekanbaru, paling jernih airnya.

Selama ini lokasi surga dunia tersembunyi ini kurang promosi dan banyak masyarakat yang belum tahu. Selama perjalanan dari Pekanbaru menuju lokasi wisata air terjun mempesona ini cukup banyak kuliner khas Kampar di jual di perjalanan.

Dekat Desa Kuok ada penganan ringan kue bolu ikan, lemang dan penganan lainnya. Durian melimpah, kedai nasi dengan masakan khas Kampar seperti ikan baung, ikan lomak, ikan kopiek, sambalado hijau, petai, sop tersedia di perjalanan. Mau sate ayam kampung juga ada dekat Pasar Kuok, satu porsi harganya sekira Rp7.000 pakai kerupuk lado, atau kerupuk jangek hanya Rp1.000 sebungkus.

Hari Raya Enam pun sudah dekat. Perantau Kampar bakal pulang kampung ke Kampar dan Kampar akan ramai dengan perantau. Masakan khas lemang tapai bakal meramaikan kuliner. (azf)