Tender Mobil PHR Mendadak Ditunda Usai Acara Buka Puasa Bersama di Rumah Anggota DPR Bidang Migas M Nasir

Ahad, 22 Mei 2022 - 11:59:51 WIB

ACARA Buka Puasa Bersama di Rumah Anggota Komisi VII Bidang Migas DPR RI Muhammad Nasir di Pekanbaru, 26 April 2022. Hadir pada acara itu Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jafee Suardin. Sehari setelah acara itu, Tim Tender lelang mobil di PHR

Pekanbaru, Detak Indonesia -- Sebuah pertemuan berlangsung di kediaman Anggota Komisi VII DPR RI Bidang Migas, Muhammad Nasir di Pekanbaru, Riau pada 26 April 2022 lalu. Acaranya biasa, buka puasa bersama.

Namun, yang hadir kali itu bukan sembarang orang. Ada Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jafee A Suardin.

Jafee adalah orang nomor satu di jajaran direksi perusahaan Migas yang kini mengelola WK Migas Blok Rokan di Provinsi Riau itu. Selain itu, juga hadir Ketua Asosiasi Kontraktor Migas Riau (AKMR), Azwir Effendy.

Azwir membenarkan adanya pertemuan itu ketika dikonfirmasi wartawan pada Selasa (17/5/2022). Ia juga mengaku melihat Jafee hadir pada pertemuan itu.

Menariknya, sehari setelah acara di rumah Muhammad Nasir itu, PHR mengumumkan pembatalan agenda Pembukaan dan Pemasukan Dokumen Penawaran pada tender kegiatan Penyediaan Jasa Rental Kendaraan Ringan Penumpang untuk Area Operasi PHR dengan Nomor Tender SPHR00180A. Agenda ini sedianya dilaksanakan pada 27 April 2022.

Sebelum penundaan itu, pada malam setelah acara buka puasa bersama itu, beredar pesan whatsapp di antara sembilan peserta tender. Pesan itu diduga berasal dari Ketua Asosiasi Kontraktor Migas Riau, Azwir Effendy. Adapun pesan itu  berbunyi, "Penundaan ini hasil pertemuan saya dengan Pak Buyung, Pak Feri dan Bang Nasir di rumahnya tadi malam." 

Ketika dikonfirmasi wartawan, Azwir mengakui pesan tersebut whatsapp itu tidak berasal dari dia.

Meski demikian, isi pesan whatsapp itu menjadi kenyataan, sesuai dengan yang dilakukan oleh pihak SCM PHR, yaitu menunda waktu pemasukan dokumen penawaran lelang tersebut.

Alhasil, panitia lelang menginformasikan pembatalan untuk jangka waktu yang akan diumumkan kemudian. Pemberitahuan itu disampaikan Ivi Natasya atas nama Panitia Tender.

Diketahui, tender tersebut adalah untuk pengadaan mobil ringan sebanyak 700 unit, terdiri dari tiga paket lelang di PHR WK Rokan.

Setelah acara itu, Ketua AKMR Azwir Effendy mengundang lima perusahaan peserta tender itu untuk hadir pada 28 April 2022 di Hotel Premiere, Pekanbaru pukul 14.00 WIB.

Kelima perusahaan yang diundang adalah PT Andalan Permata Buana, PT Andalas Karya Mulya, PT Alamwisesa Pratama dan PT Swadaya Abdi Manunggal.

Azwir Effendy belakangan mengakui, pertemuan itu batal berlangsung lantaran tidak ada yang datang dari kelima perusahaan itu. Namun, ia mengatakan, pertemuan itu untuk mengetahui lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi atas pembatalan agenda tender tersebut.

Informasi diterima wartawan, Azwir kembali mengundang kelima perusahaan pada 10 Mei 2022. Ditanyakan lebih lanjut mengenai pertemuan 10 Mei 2022 ini, Azwir tiba-tiba membisu. Konfirmasi yang dilayangkan tak diacuhkanya.

Rumor beredar, ternyata tender itu diikuti sembilan perusahaan. Selain lima perusahaan yang diundang Azwir itu, ada empat perusahaan lain yang tidak pernah diundang Azwir. Padahal, ia berdalih ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi atas penundaan agenda tender itu.

Info yang diterima wartawan, setelah pertemuan Azwir dengan lima perusahaan peserta tender pada 10 Mei 2022, tak lama kemudian, tepatnya 12 Mei 2022, PHR melangsungkan agenda Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran pada tender kegiatan Penyediaan Jasa Rental Kendaraan Ringan Penumpang untuk Area Operasi PHR dengan Nomor Tender SPHR00180A itu. Sembilan perusahaan tersebut diundang dan telah memasukan penawarannya.

Hingga berita ini diterbitkan, Anggota Komisi VII DPR Muhammad Nasir dan Jafee A Suardin tak menggubris dua kali konfirmasi yang diajukan wartawan melalui nomor Whatsapp masing-masing.

Wartawan juga sempat mengkonfirmasi kepada VP Supply Chain Management (SCM) PHR Erwin Karow yang paling bertanggung jawab semua proses pengadaan di PHR, namun tak ada respon juga hingga berita ini diturunkan.

Penawaran pada lelang itu diketahui menggunakan sistem dua amplop, amplop pertama berisi dokumen harga dan teknis, amplop kedua berisi harga. Lazimnya sistem ini, yang lolos evaluasi teknis baru dibuka harganya.

Beberapa peserta lelang yang sudah puluhan tahun sebagai pemasok sewa mobil di operator WK Migas Blok Rokan sebelumnya dimintai komentarnya, hanya berkomentar pendek atas kejanggalan tersebut. "Ada yang mau nembak diatas kuda." Singkat amat kalimat dia tanpa mau menjelaskan maknanya.(*/ris/di)