Massa Bapera Riau dan AMSI Desak Hollywings Pekanbaru Ditutup !

Senin, 27 Juni 2022 - 16:47:00 WIB

Unjukrasa massa Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Riau di tempat hiburan Hollywings Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Senin siang (27/6/2022). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Massa pengunjukrasa dari Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Riau melancarkan aksi unjukrasa di depan gerbang tempat hiburan Hollywings Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Riau, Senin siang (27/6/2022).

Massa Bapera meminta tempat hiburan ini ditutup, hengkang angkat kaki dari bumi Riau.

Demikian disampaikan Koordinator Demo Bapera, James Bond dan Koordinator Umum Zainuddin ST saat beru jukrasa di depan Hollywings Pekanbaru tersebut.

Menurut Zainuddin ST dan James Bond meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menindak dan menutup Hollywings dari Tanah Melayu Riau. Promosi oleh manajemen Hollywings membawa nama nabi membuat gaduh dan mencederai umat agama Islam. Hollywings tidak hanya sekedar minta maaf, tapi diminta angkat kaki dari tanah Melayu Riau.

Aksi dugaan penistaan agama oleh manajemen Hollywings Indonesia melanggar UU ITE, meminta menolak minuman beralkohol karena membawa kemudharatan dalam kehidupan sosial.

Sementara dari manajemen Hollywings Pekanbaru Lesna di hadapan massa Bapera meminta maaf atas kejadian di daerah Jawa sana. 

Sementara sebelumnya, Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) Kota Pekanbaru Mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru mendesak cabut izin Hollywings Pekanbaru.

Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mencabut izin tempat hiburan malam (THM) Holliwings yang ada di Kota Pekanbaru buntut pencatutan Nama Nabi Muhammad SAW di merk minuman keras “Muhammad dan Maria”.

Ketua AMSI Kota Pekanbaru Rivan Afandi mendesak Pemko untuk mencabut izin tempat hiburan Holliwings yang berada di Jalan Soekarno Hatta No.36 (Arengka I) Pekanbaru tersebut. Hal ini terkait dengan promo minuman alkohol gratis dari Holywings untuk orang-orang dengan nama Muhammad dan Maria itu dianggap telah melecehkan nama dua orang suci dalam dua agama samawi, yakni Islam dan Kristen.  

Di dalam Islam, Muhammad adalah nama nabi terakhir. Sementara Maria, merupakan nama ibu dari Yesus. Promosi itu, kata Rivan, mengandung unsur penistaan agama. 

"Saya bersama Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia meminta menindak tegas adanya dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh salah satu manajemen," tegas Rivan.

Menurut Rivan, organisasinya mendesak manajemen Holywings Indonesia atas dugaan ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Terlapor disangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan atau Pasal 165 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). 

"Kami sangat menyayangkan promo tersebut yang jelas-jelas terpampang nyata melukai hati Nasrani terkhusus kaum muslim," kata Rivan. 

Dalam dua unggahan yang telah viral itu, Hollywings membuat promo minuman alkohol gratis untuk orang-orang bernama "Muhammad dan Maria".

Dalam unggahan ada gambar botol minuman beralkohol Gordon's Dry Gin dengan tulisan "Muhammad" dan Gordon's Pink bertuliskan "Maria". Mereka juga mengunggah foto promo lain yang membuat netizen geram.

"Dicari yang punya nama Muhammad dan Maria, kita kasih Gordon's Dry Gin atau Gordon's Pink Gratis. Never Stop Flying," demikian bunyi iklan Hollywings.

Dalam unggahan itu juga tertera caption dengan huruf kapital, "BILANGIN KE MUHAMMAD DAN MARIA DISURUH KE HOLYWINGS SEKARANG JUGA!"

Sekretaris AMSI Echond dan Bendahara Rizka Arifiandi juga mengecam Holywings Indonesia mendesak pihak berwenang mengusut kasus ini dan menindak tegas perusahaan dengan konsep bar, kelab, dan restoran itu.

"Harus diusut dan diberi sanksi tegas, permintaan maaf yang telah disampaikan Holywings Indonesia tidak cukup menganulir kesalahan mereka. Saya menyayangkan dan mengecam bentuk promosi seperti ini. Permintaan maaf tidak akan cukup, harus ada konsekuensi logis," tegasnya. (azf)