Mengecewakan, Anggota DPRD Riau Minim Ikuti Rapat Paripurna

Terlihat segelintir anggota DPRD Riau yang lebih dulu hadir di ruang paripurna G DPRD Riau, Kamis pagi (8/9/2022). Banyak oknum anggota DPRD Riau yang malas datang rapat hadir langsung di DPRD Riau akhir-akhir ini padahal Covid-19 sudah melandai, namun tu
Pekanbaru, Detak Indonesia -- Disiplin dan tanggung jawab sebagian anggota DPRD Riau mengikuti rapat paripurna perlu dipertanyakan. Tak jarang rapat paripurna tertunda cukup lama. Bahkan sampai batal digelar.
Rapat paripurna yang digelar Kamis pagi (8/9/2022), menjadi bukti. Rapat yang dihadiri Wagubri Edy Natar itu baru terlaksana pada pukul 10.56 WIB. Sementara berdasarkan undangan pada anggota dewan, rapat digelar pada pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, berkali-kali pengumuman disampaikan lewat pengeras suara. Meminta agar anggota dewan segera memasuki ruangan paripurna yang berada di lantai dua.
Ketika menyanyikan Indonesia Raya sebagai mata acara pertama, hanya ada 17 anggota legislatif yang hadir secara fisik. Termasuk Agung Nugroho selaku pimpinan rapat.
Layar monitor di Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau nampak sedikit anggota dewan yang ikut rapat secara online. Ada terpampang wajah anggota dewannya, tapi seperti foto tak bergerak.
Sementara sebagian yang lain hadir secara virtual. Itu hasil penglihatan dan penghitungan wartawan langsung di ruang paripurna.
Agung Nugroho yang juga Wakil Ketua DPRD Riau menginfokan, dari 65 anggota DPRD Riau tercatat hadir 38 orang. Itu sudah termasuk yang lewat daring (dalam jaringan). Artinya peserta rapat sudah memenuhi kuorum.
Tapi kehadiran anggota dewan lewat daring pantas dipertanyakan. Ini bisa dilihat pada layar lebar yang dipasang pada dinding atas bagian depan ruang paripurna.
Pada awal rapat, terlihat 10 foto wajah beserta nama anggota yang tampil di layar. Bukan foto aktual saat mengikuti rapat secara online. Satu lagi ada tampilan gambar aktual atas nama H Sari Antoni Fraksi Golkar. H Sari Antoni ini dari dulu dicatat oleh aktivis Formappi Riau Larshen Yunus jarang masuk kerja di DPRD Riau tapi tunjangan sebagai anggota dewan lancar diambilnya tiap bulan.
Sisanya, terpampang hanya sejumlah nama anggota. Ya, hanya nama. Tertulis di tiap-tiap kotak layar yang berwarna dasar biru gelap. Di kiri atas layar, terlihat satu kotak tampilan live yang menyorot siapa saja yang bicara di mimbar/podium.
Lainnya ada tertulis kata-kata seperti Setwan Riau, Kabag Umum-B..., TA BK DPRD PR... Di bagian bawah layar, tercatat pula ada 17 partisipan yang hadir secara virtual.
Tapi yang berstatus anggota dewan hanya 13 partisipan. Berarti jumlah keseluruhan anggota yang ikut rapat paripurna hanya 30 orang. 17 orang hadir langsung dan 13 orang yang via virtual.
Semua itu bisa terlihat dengan jelas melalui hasil jepretan lensa dari kamera wartawan yang sengaja meminta bantuan pada fotografer dari Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau itu, memotret layar monitor besar.
Saatnya hadir langsung Mardianto Manan dari Fraksi PAN, termasuk yang kecewa dengan minimnya kehadiran koleganya saat rapat paripurna. Apalagi kini, pandemi Covid-19 sudah melandai tidak bisa lagi jadi alasan covid....covid.
''Dulu saya sudah sampaikan. Pak Marwan (Yohanis, red) juga sudah berberapa kali menyampaikan,'' ujar anggota Komisi I ini.
Ia juga meragukan jumlah anggota yang ikut rapat secara virtual. Yang ditampilkan di layar monitor tidak aktual. Alias hanya berupa foto wajah tak bergerak.
''Makanya kuorum 50+1 itu juga tak bisa dipastikan,'' komennya lagi.
Rekan-rekan wartawan yang bertugas di DPRD Riau juga mempertanyakan saat rapat bersama Komisi I pada Rabu (7/9/2022). Kepada wartawan, Mardianto mengatakan, rapat paripurna secara hybrid (campuran) antara offline dan online berdasarkan kesepakatan internal dewan. Itu menyikapi maraknya kasus Covid-19. Namun kesepakatan tersebut hingga kini belum dicabut.
Syahroni Tua dari Fraksi Demokrat, juga termasuk yang kecewa dengan kurangnya kehadiran anggota dewan dalam rapat paripurna secara fisik. Namun ia tidak mau melihat ke belakang.
Karena itu ia menegaskan, kini sudah saatnya rapat paripurna dihadiri langsung oleh anggota DPRD Riau. Tak perlu virtual lagi. Sehingga ia berharap rapat bisa berjalan dengan maksimal.
''Kini sudah banyak kegiatan dilangsungkan secara tatap muka, termasuk juga rapat-rapat komisi. Sekolah juga tatap muka. Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-65 Provinsi Riau barusan, yang digelar di ruang paripurna, juga dihadiri banyak orang,'' ungkap anggota Komisi II itu lagi. (tim)