Pasca Penganiayaan, Hembuskan Informasi Hoax, Defrianto alias Epi Taher Wajib Ditangkap !

Ahad, 09 Oktober 2022 - 22:47:02 WIB

Sosok pelaku penganiayaan bersama-sama Defrianto alias Epi Taher foto kiri berfoto bersama Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun/Uun yang tak terima dikritik masalah banjir, perparkiran di Pekanbaru pelaku mengeroyok Sekretaris DPD KNPI Riau yang juga war

Pekanbaru, Detak Indonesia--Setelah mengakui perbuatannya sebagai koordinator 'Gerombolan Preman' yang menganiaya, menyiksa dan mengeroyok Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau, Miftahul Samsir (Uul), kini pelaku penganiayaan, pengeroyokan Defrianto alias Epi Taher ketahuan hembuskan informasi hoax.

Pembohongan publik itu diketahui dari pemberitaan di salah satu media online, yang terkesan penuh dengan akal bulus!!! Seakan Terlapor ingin membalikkan fakta dan memecahbelah konsentrasi, bahwa kritikan tersebut mesti dijadikan atensi, bukan justeru dipolitisasi. 

"Coba anda bayangkan! Setelah saya kritik masalah penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur, barulah dia itu (PJ Wako) sok-sok an disyuting di tengah suasana banjir. Gayanya luar biasa, beribu macam alibi dibilangnya dan yang paling aneh lagi, katanya dia siap dikritik, nyatanya dia itu mental tempe, perajuk!!! Antikritik," kesal Miftahul Syamsir yang juga wartawan dan Pemred Riauwicara.com.

Sekretaris KNPI Provinsi Riau itu juga katakan, bahwa apa yang telah dilakukannya merupakan tugas masyarakat sipil untuk mengawasi Pemerintah, selaku Penguasa atas Anggaran (APBD). Baginya, kalau tak siap dikritik, ya berhenti saja jadi Pejabat! Jangan lagi bersandiwara atas nama kepentingan Rakyat.

"Sudahlah Pak Muflihun, Uun, kalau tak sanggup jalankan tugas sebagai PJ Wali Kota, berhenti saja. Toh andakan statusnya sebagai ASN, bisa lebih nyaman kerja tanpa jabatan alias Non Job, ketimbang gagah-gagahan jadi Kepala Daerah," ujar Uul, sapaan akrab bos besar media online Riauwicara.com tersebut.

Ahad (9/10/2022) Uul tegaskan untuk tidak ada lagi sandiwara maupun spekulasi terhadap peristiwa penganiayaan yang telah merugikan dirinya. Bahwa terhadap kritikan itu, murni dia lakukan sebagai Sekretaris KNPI Provinsi Riau. Induk Organisasi Kepemudaan yang konsisten menjadi mata, hati, telinga dan mulut Rakyat.

"Jangan anda bawa-bawa nama Ketua Larshen Yunus! beliau itu sudah terbukti Petarung! dari dulu Ketua KNPI Provinsi Riau itu konsisten menghadirkan keadilan, guna memperbaiki Negeri. Sekali lagi saya ingatkan kepada Terlapor Epi Taher dan beberapa media maupun oknum wartawan penjilat! Agar segera bertaubat untuk tidak menghembuskan fitnah, informasi bohong dan upaya memecahbelah konsentrasi atas penanganan perkara penganiayaan tersebut.

"InshaAllah, saya dan keluarga maupun kerabat pastikan, bahwa Terlapor Defrianto alias Epi Taher ditangkap, digulung dan dijebloskan ke dalam Penjara. Tak ada ampun bagi pelaku kriminalitas. Apalagi si Terlapor itu sudah beberapa kali diketahui bentrok dengan wartawan bahkan melakukan aksi pengusiran, pemukulan dan penganiayaan para Jurnalis dan aktivis. Kau kira bisa semua kau 86kan? Manusia penjilat! Kau harus bertanggung jawab. Ingat ya, hukum karma berlaku. Anak kau ada 6 orang, introspeksi dirilah, coba dibuat hal yang sama dengan anak ataupun keluargamu?! Emangnya kau terima. Hampir nyawaku melayang kau buat, Epi Taher jahanam!" ungkap Miftahul Syamsir, Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau. (*/di)