Suriah Digempur Habis-habisan!
Idlib, Detak Indonesia--Zona de-eskalasi Idlib di Suriah yang merupakan lumbung teroris Jabhat al-Nusra, anti pemerintahan Presiden Basyar al-Assad digempur habis-habisan oleh tentera rusia, Minggu (4/2/2018).
Rusia marah besar karena jet tempurnya ditembak jatuh di Idlib, sehingga Rusia melancarkan serangan besar-besaran. Rusia sendiri membeking dan membela Presiden Basyar al-Assad bersama Iran.
Sementara pihak Amerika Serikat menyokong kelompok yang anti Presiden Suriah Basyar al-Assad untuk menggulingkan presiden yang didukung oleh rakyat Suriah itu. AS berang kepada Basyar al-Assad karena tidak bisa bekerja sama antara lain rencana pembangunan pipa gas bawah tanah yang melintasi teritorial Suriah.
Sebelumnya kelompok anti Basyar al-Assad yang disokong AS berada di atas angin dalam perang hampir dominan menang. Namun tentera Suriah disokong Rusia mematahkan dominasi kelompok yang merongrong Basyar al-Assad. Basyar al-Assad dua periode dipilih rakyatnya dan rakyat Suriah mendukungnya.
","photo":"/images/news/m8fq0k5dsp/4-rudal-manpadsok.jpg","caption":"Rudal portabel Manpads. (Foto Ist)"},{"body":"
serangan terkini Minggu (4/2/2018) adalah serangan senjata presisi tinggi secara besar-besaran dilancarkan di daerah teroris dan telah ditembakkan rudal dari sistem pertahanan udara portabel buatan (MANPADS) dan menembak jatuh jet tempur Su-25 Rusia. Dalam serangan balasan itu, 30 militan Jabhat al-Nusra telah terbunuh.
"Serangan senjata presisi tinggi itu telah dimuntahkan di kawasan yang dikuasai teroris Jabhat al-Nusra, rudal MANPADS telah diluncurkan ke jet Su-25 Rusia," tulis Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (3/2/2018) sebagaimana dilansir TASS. Dikatakan, menurut radio Penyadapan, lebih 30 teroris Jabhat al-Nusra terbunuh.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis lagi sebuah jet tempur Su-25 Rusia ditembak jatuh oleh sistem rudal anti-pesawat portabel di atas zona de-eskalasi Idlib, pilot berhasil keluar namun terbunuh karena baku tembak melawan teroris
","photo":"/images/default-photo.jpg","caption":""},{"body":"
Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebuah jet tempur Su-25 ditembak jatuh oleh sistem rudal anti-pesawat portabel di atas zona de-eskalasi Idlib. Pilot berhasil keluar namun terbunuh kemudian saat berperang melawan teroris.
Pusat rekonsiliasi pihak-pihak yang bertikai di Suriah telah bekerja sama dengan rekan-rekan Turki, yang bertanggung jawab atas zona de-eskalasi Idlib, berusaha merebut kembali jenazah pilot Rusia tersebut.
Pasukan pemerintah Suriah sedang berperang melawan unit Jabhat al-Nusra di provinsi Idlib. Sesuai kesepakatan oleh Rusia, Iran dan Turki sebagai penjamin, zona gencatan senjata-de-eskalasi Suriah didirikan di Suriah Mei 2017.
Zona de-eskalasi tersebut meliputi provinsi Idlib, beberapa bagian dari wilayah tetangga Latakia, Provinsi Hama dan Aleppo di utara kota Homs, Ghouta Timur, serta Provinsi Daraa dan al-Quneitra di Suriah selatan.(*/di/azf) ","photo":"/images/default-photo.jpg","caption":"