Pedagang dadakan kerang Lokan di Jalan Raya Panjang Okura Rumbai Pekanbaru, Riau, sedang melayani pembeli yang melintas naik mobil dari Pekanbaru-Siak, Ahad (16/3/2023). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kerang lokan (Geloina erosa) merupakan salah satu biota konsumsi yang tiba-tiba muncul perdana dan menghebohkan di Kota Pekanbaru, Riau, medio April 2023 ini.

Sontak masyarakat di Desa Tebingtinggi Okura Kecamatan Rumbaipesisir Kota Pekanbaru, ramai-ramai turun ke Sungai Pengambang aliran di hilir Danau Buatan Rumbai Pekanbaru untuk memanen kerang lokan yang jumlahnya bergoni-goni, berkarung-karung per hari sejak sepekan ini, apalagi jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Pembeli bergantian belanja dan terheran-heran sambil bertanya tentang kerang lokan yang baru kali pertama muncul di Pekanbaru.

Fenomena yang dinilai ajaib ini karena baru kali pertama terjadi muncul kerang lokan yang jumlah melimpah di kawasan DAS Sungai Pengambang Danau Buatan Rumbai Pekanbaru. Wargapun panen raya, dianggap sebagai rahmat dari langit dari Allah di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H tahun 2023 ini.

Kerang lokan (Geloina erosa) merupakan salah satu biota konsumsi dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah pesisir Kahyapu Pulau Enggano, Bengkulu. Sedangkan kemunculan perdana lokan di kawasan Sungai Pengambang di Jalan Raya panjang Okura Rumbai Pekanbaru, warga telah mengosumsinya membuat sate atau rendang kerang lokan. Bahkan laku dijual di pinggir jalan di kawasan itu.

Kerang lokan ada ukuran kecil dan ada besar sebesar piring makan.

Salah seorang pedagang kerang lokan dadakan di Jalan Raya Panjang Okura Rumbai Pekanbaru, Nurhayati kepada Detak Indonesia.co.id menjelaskan Ahad (16/4/2023) mengaku selama 27 tahun dia bermukim di kawasan itu, baru kali pertama ini muncul musim kerang lokan tersebut. Kini jalur darat Pekanbaru-Siak bisa ditempuh 2 jam lewat Danau Buatan Rumbai Pekanbaru-Jalan Raya Panjang Okura-Kebun sawit PT SIR yang diaspal hotmix mulus lanjut ke Maredan-Buatan-Siak. Sudah berkurang pengendara lewat Simpang beringin Pekanbaru kalau ke Siak.

"Ini baru kali pertama muncul musim kerang lokan di Tebingtinggi Okura Rumbaipesisir Pekanbaru ini bang. Sudah 27 tahun saya tinggal di sini, banjir kerang lokan ini baru pertama kali terjadi. Yah ini rahmat Ramadan dan Idul Fitri bagi warga di sini," kata pedagang lokan Nurhayati, Ahad siang (16/4/2023).

Kerang lokan kalau masih hidup cirinya menutup cangkangnya, tapi kalau sudah mati cangkangnya terbuka.

Dari literatur yang dikumpulkan, biasanya habitat kerang lokan populasinya berada di hutan mangrove yang terjaga dengan baik seperti di Enggano Bengkulu itu. Namun uniknya di kawasan Tebingtinggi Okura Rumbai Pekanbaru lebih dominan perkebunan sawit warga yang paling banyak dan luas. Namun melimpah panen kerang lokan berwarna cangkang hitam itu.

Perkiraan warga, kemunculan perdana kerang lokan ini diperkirakan induknya ada di sekitaran Danau Buatan (Danau Khayangan) Rumbai Pekanbaru. Bisa jadi saat bertelur, maka telurnya hanyut beribu-ribu bibit telur masuk ke aliran Sungai Pengambang Okura Pekanbaru.

Sungai Pengambang di Desa Tebingtinggi Okura Rumbai Pekanbaru, Riau.

Kerang Lokan ini berada di dalam Sungai Pengambang di atas tanah. Warga beramai-ramai masuk ke sungai itu saat air surut dan menangkapnya dengan tangan di dasar sungai diraba-raba dulu dengan telapak kaki. Terpijak seperti memijak kerikil keras di dasar sungai dangkal itu barulah diambil dengan tangan dan dimasukkan ke dalam karung/goni.

Pantauan di lapangan sejak sepekan terakhir ini, berkarung-karung warga panen kerang lokan di kawasan itu. Dijajakan mulai dari gerbang Jalan Raya Pa jang Okura di Danau Buatan Rumbai Pekanbaru sampai di atas Jembatan Pengambang. Nampak ramai penduduk tempatan menjadi pedagang dadakan kerang lokan. Harga jual sekira Rp10.000 per kg di pagi hari. Tapi harga petang hari turun menjadi Rp7.000 per kg. Kerang lokan mengandung protein yang tinggi dan dapat meningkatkan libido.

Di luar negeri, kerang lokan ukuran besar diambil mutiaranya berwarna emas

Di luar negeri, kerang lokan dewasa diameternya bisa mencapai sebesar piring makan. Dan ada mutiara warna emas di dalamnya. Peternak yang paham kerang lokan, mereka memeliharanya untuk diambil mutiaranya dan dijual dengan harga cukup mahal. Di Pekanbaru budidaya kerang lokan belum dimengerti warga. Agaknya instansi terkait, perguruan tinggi perlu turun tangan melakukan penelitian ilmiah dan melindungi kawasan Danau Buatan Rumbai Pekanbaru dan alirannya Sungai Pengambang sebagai habitat dan ekosistem kerang Lokan Kota Pekanbaru, Riau. (azf)