Dipimpin Waka Polda Riau Tim Karhutla Tetap Semangat dan Pantang Pulang Sebelum Padam

Selasa, 25 April 2023 - 22:37:38 WIB

Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi SH MH pimpin langsung upaya pemadaman pendinginan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Parit Purba RT 009 Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Dumai, Selasa (25/4/2023).(Foto Humas Polda Riau)

Dumai, Detak Indonesia -- Memasuki hari ke-7, Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi SH MH pimpin langsung upaya pemadaman dan pendinginan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Jalan Parit Purba RT 009 Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai tepatnya di titik koordinat N 1°36'45.7812" E 101°39'27.0072", Selasa (25/4/2023).

Memasuki hari ketujuh pemadaman Karhutla, masih terus dilakukan koordinasi bersama Polsek Bukit Batu jajaran Polres Bengkalis untuk bersama-sama melakukan pemadaman. Karena diketahui, titik api muncul dari arah Kabupaten Bengkalis dan menjalar dengan cepat ke wilayah Kota Dumai karena angin yang bertiup kencang.

Upaya pemadaman saat ini dilakukan 294 tim gabungan dari Dit Samapta Polda Riau, Polres Dumai, Polsek Medang Kampai, Brimob Polda Riau, Gabungan TNI, BPBD Provinsi Riau dan BPDB Kota Dumai, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), Regu Pemadam PT Wilmar, Sinarmas dan masyarakat setempat.

Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi SH SIK didampingi Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK saat dikonfirmasi memperkirakan luas lahan yang terbakar telah mencapai 60 hektare.

 

"Luas lahan gambut yang terbakar perkiraan mencapai 60 hektare, dan 40 hektare di antaranya telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Sementara 15 hektare lainnya masih mengeluarkan asap dan masih akan dilanjutkan dengan pendinginan lahan. Untuk mencegah kebakaran meluas, kami terus berupaya melakukan sekat guna memutus penjalaran api," kata Wakapolda Riau didampingi Kapolres Dumai, Selasa (25/4/2023).

Wakapolda Riau mengakui, upaya pemadaman api di lahan gambut yang kering cukup membuat kewalahan. Ditambah akses jalan menuju lokasi pemadaman sangat sulit dilalui dengan berjalan kaki dan ditumbuhi semak belukar serta sumber air yang sulit didapat. Sehingga telah dibuat jalan perintis untuk memudahkan mobilisasi personel serta alat pemadaman dan membuat parit serta embung sebagai cadangan sumber air untuk kegiatan pemadaman dan membatasi laju api yang menuju ke arah Selatan dan Timur dari bagian lahan yang telah terbakar.

Apalagi, personel gabungan telah melakukan pemadaman sejak bulan suci Ramadhan dan seluruhnya tetap menjalankan ibadah Puasa Ramadhan saat berjibaku dengan si jago merah. Hingga kini di suasana yang fitri masih harus berpisah dengan keluarga serta saudara.

 

"Kami tetap berupaya maksimal dalam memadamkan api, dan pemadaman serta pendinginan masih dilanjutkan hingga hari ini agar kebakaran tidak meluas dan asapnya tidak mengganggu kualitas udara di Kota Dumai maupun wilayah sekitar Kota Dumai," tegas Wakapolda Riau.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan 36 alat milik Satgas Karhutla Polda Riau, Satgas Karhutla Polres Dumai, Brimob Polda Riau serta Gabungan TNI, BPBD Kota Dumai, Manggala Agni, Perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA). Sementara tiga unit alat berat milik PT Mega Green, PT Wilmar dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga dihadirkan guna membuat embung dan parit api sejauh +/- 2 Km.

Pemadaman serta pendinginan Karhutla nampak dipimpin oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi SH SIK didampingi Dir Samapta Polda Riau Kombes Pol Faried Zulkarnaen SIK, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol SIK, Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Johannes Setiawan W, Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro SH SIK MH, Wakapolres Dumai Kompol Josina Lambiombir SIK MM, Kabag Ops Polres Dumai Kompol Yohanes Basri SPi, para Kasat Polres Dumai dan Kapolsek Medang Kampai AKP Edwi Sunardi SAP SH.

Terakhir Wakapolda Riau mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat untuk sama-sama berdoa dan melaksanakan sholat Istisqo agar hujan segera turun khususnya di lokasi Karhutla.

 

"Namun apabila hujan tak kunjung turun, maka Satgas Karhutla Polda Riau bersama Satgas Karhutla Polres Dumai dan instansi terkait lainnya akan tetap bertahan melakukan pemadaman dan pendinginan karhutla. Kepada seluruh anggota di lapangan agar tetap semangat dan pantang pulang sebelum padam," pungkas Wakapolda Riau.

Pantauan di lapangan, Idul Fitri 1444 Hijriah terasa berbeda bagi personel gabungan karena tidak dapat berkumpul bersama keluarga demi memadamkan api, mencegah meluasnya karhutla dan mencegah korban jiwa maupun potensi kerugian materil yang lebih besar lagi.

Nampak Wakapolda Riau didampingi Pejabat Utama Polda Riau, Kapolres Dumai dan Kapolres Bengkalis serta unsur terkait lainnya telah melakukan pemantauan titik api melalui udara baik menggunakan helikopter maupun menggunakan drone dan alat control panel Polda Riau. Sehingga diketahui arah kepala api ke arah Selatan dan Timur atau ke arah menuju Kabupaten Bengkalis sehingga pemadaman difokuskan di areal tersebut.

Melihat hal tersebut, apresiasi dari tokoh masyarakat, mahasiswa hingga Ketua DPRD terus berdatangan atas kinerja Satgas Karhutla Polda Riau, Satgas Karhutla Polres Dumai dan Satgas Karhutla Gabungan Kota Dumai yang rela memadamkan api setiap harinya sejak pelaksanaan Ibadah Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tidak berkumpul bersama keluarga dan saudara di rumah. (*/rls)