Pak Ogah yang sepertinya berperan sebagai polisi lalu lintas mengatur kemacetan di Jalan HR Soebrantas Panam Km 11,5 dekat Mapolsek Tampan motifnya adalah mengemis, Sabtu siang (3/6/2023), pengemudi memberinya uang tips. (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id

Panam, Detak Indonesia--Aktivitas Pak Ogah yang berperan seperti polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas di U-Turn atau belokan jalan di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, Riau semakin menjamur. Mereka ini entah dari mana datangnya.

Silih berganti orangnya berganti-ganti pada siang hari, sore hari beda-beda orangnya. Terkadang mereka menggunakan pluit layaknya seperti polisi lalu lintas benaran mengatur kemacetan arus lalu lintas kendaraa yang padat.

Pak Ogah di Jalan HR Soebrantas Panam Pekanbaru berperan sebagai polisi lalu lintas yang mengatur lalu lintas motifnya mengemis.

Menjamurnya Pak Ogah ini seperti menggantikan tugas polisi lalu lintas yang memang dari pantauan investigasi di lapangan tak terlihat ada polisi lalu lintas yang mengatur saat terjadi kemacetan panjang kendaraan. Ini terlihat di Jalan HR Soebrantas Panam Km 11,5 Pekanbaru di depan Mapolsek Tampan Pekanbaru, Sabtu siang (3/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB hingga pukul 12.45 WIB.

Saat itu ada mobil minibus Nissan BM 1819 CO pecah ban kiri depan dan stirnya bermasalah akibat menabrak lubang menganga yang setiap hari mengancam kendaraan di badan Jalan HR Soebrantas Panam Pekanbaru itu. Lalu kendaraan diderek mobil derek di simpang lampu merah Tobekgodang Jalan HR Soebrantas Panam Km 11. Dan terjadi kemacetan panjang dari simpang lampu merah Tobekgodang Panam di sebelah timur itu sampai ke arah barat depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.

Pak Ogah di Jalan HR Soebrantas Panam Pekanbaru berperan sebagai polisi lalu lintas motifnya sebenarnya mengemis.

Di suasana kemacetan kendaraan ini muncul sosok Pak Ogah wajah baru yang bukan Pak Ogah kemarin-kemarin yang wajah berbeda mengatur lalu lintas yang modusnya sebenarnya mengemis minta uang kepada pengendara mobil. Ada pengendara mobil yang memberikan uang tip dan ini tertangkap kamera wartawan.

Tidak hanya masalah Pak Ogah yang menjamur di Kota Pekanbaru. Namun tukang lap kaca mobil pakai bulu ayam, pedagang kerupuk asongan, juga muncul di berbagai simpang jalan di simpang lampu merah di Kota Pekanbaru, Riau sejak sebulan belakangan ini. Sejumlah masyarakat sudah megeluhkan kondisi ini. Sudah dilaporkan ke aparat berwenang, namun belum ditertibkan Sabtu (3/6/2023).

Macetnya arus lalu lintas di Jalan HR Soebrantas Panam Pekanbaru juga disebabkan hadirnya pedagang berjualan di bahu jalan di kawasan Purwodadi Panam Km 9,5 hingga Km 14.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri RP Siagian, Kamis malam (1/6/2023) sudah dilaporkan masalah ini menurutnya terima kasih atas informasi ini.

Keluhan dan informasi dari sejumlah warga, di tempat lain juga banyak menjamur Pak Ogah dan pedagang kerupuk asongan, pengemis di simpang-simpang jalan. Ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan umum. Namun hingga Sabtu tadi 3 Juni 2023 siang Pak Ogah kian menjamur di sejumlah kawasan persimpangan jalan di Kota Pekanbaru. Saat macet panjang, muncul Pak Ogah karena tak ada polisi lalu lintas yang mengatur. Polisi lalu lintas nampak di pagi hari mengatur lalu lintas berjaga-jaga di beberapa tempat rawan kemacetan di Kota Pekanbaru. (azf)