Jalan Banyak Rusak di Dairi Sumut, Bupati Dinilai Kurang Berprestasi

Rabu, 05 Juli 2023 - 14:50:48 WIB

Medan, Detak Indonesia--Marlon Simanjorang yang sering disapa atau disebut Manjoe, menyesalkan sikap Bupati Dairi yang tidak memperhatikan dan mengatasi kerusakan sejumlah ruas jalan di beberapa desa penghubung jalan kecamatan di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara, di mana jalan merupakan sarana pembangunan infrastruktur yang dihasilkan program ini meliputi jalan desa, jalan titian, tambatan perahu, prasana air bersih, dan irigasi perdesaan.

Menurut Manjoe jalan di kabupaten khususnya di kecamatan, pedesaan kurang lebih 60-70 persen rusak tak kunjung diperbaiki, berlubang-lubang, kapak-kapik dan sudah tidak layak disebut sebagai kecamatan apalagi jikalau di musim hujan tiba.

Manjoe, masyarakat Dairi tidak akan memilih Edy Keleng Berutu di Pilbub mendatang. Sebab, sambung Manjo, masyarakat tak akan lagi termakan janji atau pembualan tanpa adanya realisasi.

 

"Apalagi masa jabatan beliau sudah mau selesai tinggal menghitung hari. Kerusakan jalan di Kabupaten Dairi tak kunjung diperbaiki. Sehingga masyarakat Dairi yang termakan janji dan dirugikan," terangnya.

Lebih lanjut Manjoe menilai Eddy Keleng Berutu terlalu sibuk memikirkan pencalonan Bupati yang akan datang, sehingga lupa kepada masyarakat untuk memperbaiki jalanan yang rusak di Kabupaten Dairi yang sudah berlubang-lubang.

"Sewajarnya masyarakat Dairi  mempertimbangkan Calon Bupati yang Pro kepada kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Dairi, bukan hanya terpesona dengan janji-janji, itu semua untuk kemajuan daerah Sidikalang khususnya Kabupaten Dairi," pungkasnya.

Manjoe juga memperkirakan, masyarakat Dairi tidak akan memilih Calon Petahanan di Pilkada mendatang. Sebab, sambung Manjoe, masyarakat tak akan lagi termakan janji tanpa adanya realisasi.

 

"Apalagi masa jabatan beliau sudah mau selesai. Kondisi jalan rusak di Kabupaten Dairi tak kunjung diperbaiki. Sehingga masyarakat Dairi yang termakan janji dan dirugikan," terangnya.

"Kepercayaan masyarakat Dairi  sudah terlanjur kian luntur kepada Pak Eddy Keleng Berutu di mana tak seiya sekata antara yang dilontarkan di zaman kampanye dengan hasil. Untuk itu kita harus berubah jika kita mau melihat Dairi menjadi lebih Baik. Apa yang berubah?? Sikap kita, terutama  Pemerintah Daerah selaku penyelenggara daerah, birokrasi. Ketiadaan perubahan sikap dari pemerintah ke pemerintahan itulah yang menyebabkan kita masih terus terpuruk dalam pembangunan di daerah-daerah kecamatan, pedesaan, jika dibiarkan keterpurukan akan menjadi noda hitam yang berkepanjangan," jelas Manjoe.

Warga Dairi telah menunjukkan kesiapan dan kedewasaannya berdemokrasi. Jadi jangan sampai masyarakat merasa dibohongi karena apa yang dihadirkan oleh penguasa sangat jauh berbeda dengan yang mereka janjikan sewaktu kampanye," pungkasnya.

Konstituen atau pemilih diimbau agar tidak bersikap pragmatis atau memilih calon tertentu demi keuntungan pribadi pada Pilbub 2024 mendatang pemilih harus memilih berdasarkan rekam jejak, kompetensi, dan program yang dimiliki setiap calon demi kemajuan bangsa dan negara. Namun sayangnya banyak pemilih yang dinilai masih pragmatis dan cenderung memutuskan pilihan berdasarkan pertimbangan transaksional. (rls/di)