Pimpinan PT PAS Awasi 5 PKS Milik Bos Medannya, Tak Miliki Kebun Inti

Rabu, 30 Agustus 2023 - 19:50:16 WIB

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Persada Agro Sawita (PT PAS) ditinjau anggota DPRD Inhu Riau beberapa waktu lalu. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Dirut  PT Persada Agro Sawita (PT PAS) Tulus Pospos yang mana dua pekerjanya mengalami kecelakaan kerja tersiram air rebusan mendidih tandan buah segar kelapa sawit, baru-baru ini di PKS PT PAS di Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Rabu lalu (16/8/2023), Tulus Pos-pos menjenguk rumah duka keluarga Firmansyah Panjaitan yang meninggal dunia di RS Syafira Pekanbaru setelah beberapa hari dirawat akibat tersiram air rebusan sawit di PKS tersebut.

Didapat informasi dari keluarga korban, bahwa pihak perusahaan telah mengucurkan dana sekitar Rp200 juta untuk korban. Namun kasus pidananya di Polres Inhu tetap berjalan dan belum dicabut.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan, Dirut PT PAS Tulus Pos-pos ini tak hanya mengelola Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT PAS saja. Tapi ada empat PKS lagi dalam pengawasannya. Jadi semuanya ada lima PKS milik bosnya di Kota Medan yang dalam pengawasannya. Informasi yang dikumpulkan kelima PKS ini diduga tidak memiliki kebun inti sesuai Peraturan Kementerian Pertanian RI.

Korban tersiram air rebusan sawit PT PAS Firmansyah Panjaitan yang akhirnya meninggal dunia.

 

Timbul pertanyaan, tak memiliki kebun inti kenapa bisa mendirikan PKS? Menurut info lagi bisa berdirinya PKS kendati tak punya kebun inti ini berkat surat sakti dukungan rekomendasi dari perangkat Pemkab setempat.

Dirut PT PAS, Tulus Pos-pos yang dikonfirmasi wartawan media ini beberapa hari lalu pasca kecelakaan kerja itu, belum menjawab konfirmasi via WhatsAppnya sampai hari ini Rabu (30/8/2023).

Lain lagi tuntutan lahan KKPA 2.050 ha di Ukui Pelalawan Riau menuntut lahan di luar HGU PT Musim Mas (PT MM). Sampai kini warga terus ngotot mengharapkan PT Musim Mas menyerahkan lahan milik warga di luar HGU PT MM yang sudah panen sawit itu. Namun pihak PT MM melalui Humasnya Malinton Purba kepada media menjelaskan lahan itu bukan milik PT MM karena berada di luar HGU.

Almarhum Firmansyah Panjaitan, korban siraman air rebusan mendidih buah sawit PT PAS

 

Hanya saja warga heran hasil panen TBS sawit di lahan di luar HGU PT MM ini tidak bisa dinikmati warga yang mengklaim pemilik lahan tersebut. Panen sawitnya dibawa diangkut keluar masuk ke pabrik kelapa sawit di kawasan itu.

Disnakertrans Riau Panggil Pimpinan PT PAS

Sementara di Pekanbaru, Disnakertrans Riau dalam waktu dekat akan memanggil pimpinan PT Persada Agro Sawita (PAS). Itu untuk mendalami kasus kematian pekerja perusahaan di Indragiri Hulu (Inhu) tersebut yang tersiram rebusan air mendidih sawit PT PAS tersebut.

Kadis Nakertrans Riau Imron Rosyadi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau mendapatkan informasi ada dua pekerja yang alami kecelakaan kerja. Satu di antaranya atas nama M Firmansyah Panjaitan meninggal dunia. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Syafira, Pekanbaru.

Firmansyah tersiram air rebusan tandan buah sawit milik PT PAS yang beralamat di Desa Pematang Jaya Kecamatan Rengat Barat, pada Rabu (16/8/2023). Akibat terkena air panas itu, anggota tubuh seperti lengan, leher hingga badan korban melepuh hingga 54 persen.

"Tindaklanjut kasus pekerja yang tersiram rebusan sawit di Inhu, kita akan melakukan pemanggilan pimpinan perusahaan untuk dimintai keterangan penyebab kejadian yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia," kata Kadisnaker Riau, Imron Rosyadi, Senin (21/8/2023) dikutip dari MC.riau.go.id. (azf)