Muka Tembok Habis Tusuk ASEAN Pakai Peta 2023, Tiongkok Pamer Diundang Indonesia Ikut KTT ASEAN 43

Rabu, 06 September 2023 - 11:02:31 WIB

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 5-7 September 2023 di Jakarta dihadiri pemimpin negara-negara Asean, hadir pula PM Tiongkok Li Qiang. (Dok. Sekneg)

Jakarta, Detak Indonesia--Tiongkok baru saja menusuk negara-negara  ASEAN termasuk Indonesia pakai peta terbaru negaranya peta tahun 2023.

Peta negara Tiongkok 2023 yang baru saja dirilis Tiongkok ikut caplok ZEE sejumlah negara ASEAN seperti Indonsia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina, serta mencaplok wilayah daratan India.

Padahal, dikutip Zonajakarta.com dari Kementerian Luar Negeri Indonesia,  ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok  (RRT) telah menyepakati Pedoman untuk mempercepat negosiasi Kode Etik (COC) di Laut Cina Selatan (LCS).

Pedoman tersebut disahkan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dengan Direktur Komite Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis  Tiongkok, Wang Yi, di Jakarta (13/7/2023).

Selain itu, pertemuan tersebut juga mendesak kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk memastikan ketahanan pangan regional, mengembangkan energi baru dan terbarukan, dan menyambut baik kemajuan dalam proses negosiasi terkait Laut Cina Selatan.

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang diundang hadir di KTT ASEAN 43 di Jakarta 5-7 September 2023.

 

Pertemuan tersebut mengadopsi Pedoman Percepatan Kesimpulan Dini COC yang Efektif dan Substantif.

"Pada hari Senin, 28 Agustus 2023, Kementerian Sumber Daya Alam  Tiongkok mengeluarkan 'Peta Standar  Tiongkok Edisi 2023' yang juga mencakup wilayah maritim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Malaysia  dekat Sabah dan Sarawak, Brunei,  Filipina, Indonesia dan Vietnam serta seperti beberapa daerah di India," jelas Bernama dalam artikelnya edisi 30 Agustus 2023.

Kementerian Sumber Daya Alam  Tiongkok merilis peta tersebut bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional Tiongkok dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan, Peta  Standar 2023, Selasa (29/8/2023).

Peta terbaru Tiongkok itu disebut mencakup bagian wilayah maritim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Malaysia, dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia dan Vietnam.
Menurut UNCLOS 1982, di wilayah perairan tersebut, negara mempunyai hak untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan sumber daya alam hayati maupun nonhayati.

Dikutip Zonajakarta.com dari akun X media terafiliasi China X @globaltimesnews yang mengunggah sebuah postingan pada 28 Agustus 2023, Tiongkok baru saja mengeluarkan peta terbaru negaranya.

PM Tiongkok Li Qiang diundang khusus hadir, Tiongkok bukan bagian dari Negara ASEAN.

 

"Peta standar Tiongkok edisi 2023 resmi dirilis pada hari Senin dan diluncurkan di situs web layanan peta  standar yang diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Alam. Peta ini disusun berdasarkan metode penggambaran batas negara Tiongkok  dan berbagai negara di dunia," cuit akun X @globaltimesnews sembari mengunggah gambar peta yang dimaksud.

Malaysia dicaplok Tiongkok di depan mata, dua wilayah negara tetangga Indonesia ini masuk Peta Tiongkok 2023

Malaysia yang tak terima wilayahnya dicaplok Tiongkok akhirnya mengeluarkan pengumuman resmi lewat Kementerian Luar Negerinya.

Pemerintah Malaysia menolak Peta Standar Tiongkok Edisi 2023 yang menunjukkan klaim sepihak atas wilayah maritim Malaysia berdasarkan Perjanjian Baru Peta Malaysia 1979.

Dikutip Zonajakarta.com dari artikel terbitan Bernama edisi 30 Agustus 2023, Malaysia tidak mengakui klaim Tiongkok di Laut China Selatan, sebagaimana dituangkan dalam 'Peta Standar Tiongkok Edisi 2023' yang juga mencakup wilayah maritim  Malaysia, kata kementerian Luar Negeri.

"Peta tersebut tidak memiliki otoritas yang mengikat atas Malaysia," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

"Peta tersebut antara lain menampilkan klaim maritim sepihak Tiongkok yang melanggar batas wilayah maritim  Malaysia di Sabah dan Sarawak, berdasarkan Peta Baru Malaysia tahun 1979," katanya.

 

Media Malaysia itu juga memberi tau jika selain Malaysia, Indonesia dan sejumlah negara ASEAN lain juga ikut dicaplok lewat peta Tiongkok tahun 2023 tersebut.

Tak cuma Malaysia, Indonesia juga bereaksi terhadap peta Tiongkok tahun 2023 yang ikut mencaplok ZEE NKRI.

Dikutip Zonajakarta.com dari Antara, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa penarikan garis wilayah, termasuk Peta Standar Tiongkok Edisi 2023 harus sesuai dengan konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982).

"Penarikan garis apa pun, klaim apa pun yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Hal tersebut disampaikan Menlu Retno menanggapi Peta Standar Tiongkok Edisi 2023 terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok pada Senin (28/8/2023), yang isi peta tersebut mengklaim wilayah di India, perairan Malaysia hingga dekat Indonesia.

Menlu juga menyebut bahwa hal tersebut merupakan sikap yang selalu konsisten dipegang Indonesia dalam hal kedaulatan wilayah.

 

"Posisi Indonesia ini bukan posisi yang baru, tetapi posisi yang selalu disampaikan secara konsisten," ucapnya.

India juga mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dalam merespons peluncuran Peta Standar Tiongkok Edisi 2023, di mana sumber ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut adalah sengketa perbatasan sepanjang 3.440 km di sepanjang Himalaya yang tidak memiliki batas yang jelas.

Tiongkok sendiri pada Rabu (30/8/2023) melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negerinya, Wang Wenbin menguratakan harapannya agar setiap pihak tidak berlebihan dalam menafsirkan peta baru negara  tersebut.

"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat tetap objektif dan tenang, serta menahan diri dari menafsirkan masalah ini secara berlebihan," kata Wang Wenbin dalam keterangan kepada media di Beijing, Tiongkok, Rabu (30/8/2023).

Bukannya meminta maaf, habis menusuk negara-negara ASEAN  dengan peta negaranya tahun 2023,  Tiongkok kini sesumbar diundang  Indonesia ke KTT ASEAN ke-43 2023 di Jakarta.

Tiongkok kini justru pamer dapat undangan penting dari Presiden Indonesia.

 

Hal ini seperti dikutip dari  Zonajakarta.com dari akun X media China yang terafiliasi dengan pemerintah X @globaltimesnews yang mengunggah sebuah cuitan pada 1 September 2023.

"Atas undangan Presiden Joko Widodo dari Indonesia, Ketua ASEAN saat ini, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang akan menghadiri KTT Tiongkok-ASEAN ke-26, KTT ASEAN Plus Three ke-26, dan KTT Asia Timur ke-18 yang akan diadakan di Jakarta, serta membayar pejabat kunjungan ke Indonesia dari 5 hingga 8 September, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan pada hari Jumat," jelas akun X @globaltimesnews dalam cuitannya. (*/rls/di)