Demonstran Empat malam bermalam di bawah fly over

PT SBAL Merusak Citra Pemerintah 

Di Baca : 3169 Kali
Masyarakat Kota Aman Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Riau berdemonstrasi di Kota Pekanbaru, Riau menuntut lahan sawit, Kamis (14/3/2019). Sudah empat malam mereka menginap di bawah fly over Sudirman Pekanbaru. (Foto Istimewa)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Konflik lahan berkepanjangan antara masyarakat Kota Aman Kecamatan Tapung Kabupaten  Kampar Riau dengan perusahaan PT SBAL berlarut-larut tidak ada titik terang. Berbagai usaha dilakukan masyarakat, baik itu dialog maupun perjanjian sudah dilakukan oleh masyarakat dengan PT SBAL telah disepakati, namun tidak dapat direalisasikan mengingat dalam perjanjian pihak perusahaan akan membangun kebun apabila pihak masyarakat dapat menyediakan lahan. 

Sementara ketersediaan lahan sudah tidak ada, karena lahan masyarakat telah dikuasai oleh perusahaan keseluruhannya, akibatnya pihak masyarakat menempuh jalur aksi demonstrasi, sudah empat malam bermalam di bawah fly over, belum juga ada hasil final koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemprov Riau dan pihak BPN Riau, dan pihak PT SBAL.

Hal ini mempertontonkan ketidakmampuan Pemerintah Daerah Riau dan Pemkab Kampar di mana pihak PT SBAL sama sekali tidak menjaga citra pemerintah, justru sebaliknya merasa bahwa pemerintah tidak akan mampu menyelesaikan konflik tersebut, dan pihak PT SBAL kebal hukum.

Diharapkan kepada Pemerintah Daerah, dan BPN untuk dapat menekan pihak perusahaan PT SBAL untuk dapat menyelesaikan konflik lahan tersebut. Sebab bila tidak dapat diselesaikan dengan baik, bisa mempermalukan Pemerintah Daerah, dan bisa saja mengukur ulang HGU, dan apabila ada  kelebihan agar diserahkan ke masyarakat. Hal tersebut di ucapkan Ir Ganda Simamora MSi Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden ( BARA- JP) Riau, Kamis (14/3/2019).(*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar