Awal Ramadan 1440 H

Harga Bawang Putih Meroket, Satgas Pangan Diminta Razia 

Di Baca : 3140 Kali
Bawang putih harganya meroket di Pekanbaru sebelum puasa 1440 H harganya Rp40.000 per kg maka Selasa 7 Mei 2019 harganya naik tajam Rp80.000 per kg. Pihak Bulog Pekanbaru yang melakukan pantauan harga di pasar cukup terkejut dengan meroketnya harga bawang

Pekanbaru, Detak Indonesia--Harga bawang putih di minggu pertama bulan Ramadan 1440 H pada Selasa 7 Mei 2019 mengalami kenaikan tajam dari sebelum Ramadan Rp40.000 per kg naik Rp60.000 per kg dan kini menjadi Rp80.000 per kg.

Kondisi harga bawang putih yang naik meroket tinggi ini membuat sejumlah ibu rumah tangga mengeluh serius.

Bahkan di Pekanbaru sampai dibahas di tingkat rapat jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau yang dihadiri Bulog, Dinas Perdagangan, Bappeda Riau, Babk Indonesia (BI) Cabang Pekanbaru, dan lain-lain.

Informasi yang dikumpulkan Detak Indonesia, Riau di awal Ramadan 1440 H mendapat pasokan bawang putih hanya 24 ton. Satu pasar hanya dapat kebagian pasokan 2 ton bawang putih oleh pengusaha impor bawang putih.

Pasokan bawang putih untuk Riau hanya 24 ton dan ini dianggap tak mencukupi makanya harga meroket

Langkanya pasokan bawang putih di Kota Pekanbaru dan kabupaten/kota lainnya di Riau ini adalah lagu lama berdendang kembali. Kalau tak bawang putih, ya bawang merah. Kalau tak bawang merah ya kacang kedele yang langka yang intinya memang barang impor.

Kepada Detak Indonesia beberapa waktu lalu, pengusaha di Kota Dumai memang sudah mengeluhkan pihak Kementerian Pertanian RI/Dirjen Pertanian tak memberi izin impor Pelabuhan Dumai. Hanya Pelabuhan Belawan yang diberi izin impor. 

Beberapa buruh angkut di pelabuhan Dumai dan warga Dumai beberapa waktu lalu menangkap penyeludupan bawang dari Sumatera Utara yang masuk ke Riau. Ini disebabkan tertutupnya pintu pelabuhan Dumai sebagai pelabuhan impor. 

Kalau Pelabuhan Dumai diberi izin Kementerian Pertanian RI sebagai pelabuhan impor, maka kecukupan bawang putih, bawang merah, kacang kedele, kacang tanah impor dan lain-lain akan mencukupi untuk masyarakat Riau. Dan tak ada lagi keluhan sembako langka harga meroket.

Pihak Dirjen Pertanian RI di Jakarta beberapa waktu lalu sudah dikonfirmasi, dan menjelaskan tak ada pembatasan Pelabuhan Dumai sebagai Pelabuhan Impor. Pengusaha di Dumai kata sumber di Kantor Dirjen Pertanian RI di Jakarta menegaskan silakan pengusaha Dumai mengajukan impor bawang putih yang diperbolehkan Kementerian Pertanian RI dari Negeri Belanda. Kemudian impor bawang merah dari dua provinsi di Thailand.

Penegasan pihak Dirjen Pertanian RI di atas disanggah oleh pengusaha di Dumai dengan mengatakan memang selalu begitu komentar pihak di Dirjen Pertanian RI mempersilakan begitu. Tapi kata pengusaha di Dumai sampai sekarang pengusaha di Dumai tak diberi izin impor bawang putih, bawang merah dari Belanda dan Thailand yang ditetapkan Kementerian Pertanian RI itu.

Alhasil peluang penyeludupan terbuka ke sejumlah pelabuhan tikus di Dumai, Bengkalis, Tembilahan, Bagansiapi-api, dan lain-lain.

Menghadapi kenyataan harga bawang putih meroket ini, Kepala BPS Riau Ir Aden Gultom mengimbau Tim Satgas Pangan Provinsi Riau agar melakukan operasi, razia pasar seperti dulu lagi agar harga bawang putih dan sembako lainnya kembali stabil.(di/mni/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar