Laporan Adifa Detak Indonesia.

Siak Sri Inderapura, Detak Indonesia -- Dalam 
Pelaksanaan program Quick Wins Program 1, Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Siak yang di pimpin langsung Kasat Polair Polres Siak berjalan sukses. Kali ini. Satpolair Polres Siak mengusung tema tentang "Penertiban & Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal & Anti Pancasila" Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Selasa tgl 25 Juni 2019 sekira Pukul 09.30  s/d 12.00 Wib.

Kasat Polair AKP April menjelaskan, Pelaksanaan kegiatan Quick Wins Kegiatan 1 tentang penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila akan terus berlanjut, kenapa demikian kegiatan ini selain bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat pesisir di Kabupaten Siak namun juga mampu memupuk tali silaturahmi yang selama ini telah terjaga dengan baik.

"Kegiatan pelaksanaan program Quick Wins Kegiatan 1 yang kita laksanakan berjalan sukses, bahkan kegiatan tersebut juga di sambut hangat oleh masyarakat. Kegiatan kita langsungkan di Ruang Serbaguna Kampung Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak" ungkap AKP April kepada awak media Detak Indonesia, Rabu 27 Juni 2019.

Dari pantauan di lokasi kegiatan terlihat hadir para tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan diikuti oleh puluhan masyarakat yang ada di Kampung Teluk Mesjid. Selian itu kegiatan juga dihadiri Kepala Desa Kampung Teluk Masjid yang diwakili oleh Krani Eldi Hauzar, Kanit Gakkum AIPTU Juni Manto SH serta Ustadz Ihsan.

Selama kegiatan berlangsung para perserta sangat antusias. usai Kasat Polair AKP Afril memberikan arahan para peserta kegiatan juga melakukan tanya jawab, dan kegiatan tauziah, kegiatan berakhir dengan melakukan tanda tangan acara serta di lanjutkan dengan penyerahan sarana Kontak dan penyerahan secara simbolis oleh Kasat Polair Polres Siak AKP Afril.

"Adapun tujuan utama dari kegiatan kita hari ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat khususnya kita dari Satpolair Polres Siak dalam memberikan dan paparan bahaya yang ditimbulkan oleh paham radikal dan anti Pancasila. Dimana paham tersebut mampu merusak ideologi bangsa, guna antisipasi maka kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar segala bentuk yang tidak kita inginkan terjadi" pungkasnya.(lipsus)