Bupati Siak Alfedri 

Dengan Smart Kampung, Kualitas Pelayanan Masyarakat Makin Baik

Di Baca : 1727 Kali
Bupati Siak Provinsi Riau memberikan sambutan dalam rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Provinsi Riau tahun 2019. Mengawali rapat  Bupati Alfedri melakukan pemukulan gong, acara yang berlangsung di Gedung Kesenian Siak, Rabu, (11/09/

Siak Sri Inderapura, Detak Indonesia--Bupati Siak Alfedri membuka secara resmi rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Provinsi Riau tahun 2019. Mengawali rapat  Bupati Alfedri melakukan pemukulan gong, acara yang berlangsung di Gedung Kesenian Siak, Rabu, (11/09/2019).

Rapat itu dihadiri oleh Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkompinda) Kababupaten Siak, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Inspektur Kabupaten Siak, Staf Ahli, Asisten, Kepala Badan,  Dinas, Kantor dan Kepala Bagian di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, Komisioner BAZnas Kababupaten Siak, Camat se-Kabupaten Siak, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Siak, Ketua Bapekam, Ketua LPM se-Kabupaten Siak.

Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah yang dihadiri oleh Camat, Penghulu, Lurah, Ketua Bapekam dan Ketua LPM ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, sinergitas, pemahaman antara aparatur pejabat pemerintah daerah dengan aparatur Pemerintah Kampung agar terjalin singkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Siak sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak.

Bupati Siak Alfedri menyampiakan, pemerintah kampung diberi wewenang untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, menginisiasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan kreatif dan inovatif, serta menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan cerdas atau dengan sebutan lain Smart Kampung.

Konsep Smart Kampung sudah berhasil diterapkan di Banyuwangi Jawa Timur, dimana mereka seluruh Penghulu sudah melakukan kepengurusan melalui online. Melalui Aplikasi seluruh pelaporan penggunaan dana Kampung dapat diakses melalui online.

"Hari ini kita coba menghadirkan Bupati Banyuwangi Bapak Abdullah Azwar Anas, sebagai narasumber kita namun beliau berhalangan hadir dan digantikan Kadis infokomnya. Pelaporan Penggunaan dana desa pertriwulan dapat kita ketahui mulai dari 10 persen, 50 persen dan 100 persen. Ini dapat diketahui oleh Bupatinya," kata Alfedri.

Lanjutnya, dalam rangka mendorong UMKM di kampung agar lebih kreatif, setiap kampung menerapkan one village one product (satu kampung satu produk) sehingga melalui kerjasama dengan market online produk UMKM mereka sangat laku di pasaran.

"Inilah yang akan kita lakukan dan saya mengharap, penggunaan dana kampung lebih kepada pemberdayaan masyarakat, melalui Bumkam dorong produk UMKM kita agar menjadi unggulan," sebutnya.

Konsep Smart Kampung sangat baik untuk diterapkan sehingga pemerintah dan masyarakat kampung semakin mandiri dalam membangun kampungnya. Konsep Smart Kampung juga harus didukung oleh beberapa komponen agar penerapannya mampu memberikan dampak positif dan maksimal. 

"Komponen tersebut antara lain Smart Institution, Smart Infrastructure, Smart Service Delivery, Smart Technology and Innovation, dan Smart Societis. Untuk menjalankan segala komponen tersebut dengan baik, dibutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik satu sama lain," sebut Alfedri.

Lanjut kata dia, Kampung memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk membuka lapangan kerja, menghasilkan pendapatan yang jika dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Kampung. 

 "Kita mengharapkan potensi-potensi yang ada di kampung dapat dikembangkan seperti produk unggulan yang bisa ditonjolkan sebagai icon kampung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti di hampir semua kampung di kecamatan yang ada di Kabupaten Siak, melalui kelompok sadar wisata yang di bentuk di Kecamatan Bungaraya, dan Sabak Auh nampak berkembang," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan, fungsi Aparatur Pejabat Daerah agar terwujudnya akselerasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Smart Kampung adalah dengan mengarahkan, membimbing, serta menciptakan iklim yang menunjang terwujudnya smart kampung. Dalam hal ini  mengarahkan kepada Kepala OPD terkait, Camat, Lurah, dan para Penghulu untuk bersinergi dalam penerapannya.

“Beri akses dan informasi kepada Pemerintah Kampung dan masyarakat terkait hal-hal yang dapat mengembangkan potensi yang masyarakat miliki. Membangun Kampung dengan konsep Smart Kampung  tidak hanya berfokus pada penerapan kecanggihan teknologi saja, tetapi ada hal yang lebih utama, yaitu lebih kepada bagaimana konsep ini mampu mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera,” terangnya.

Menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi untuk menciptakan kewirausahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan di kampung agar lebih mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan pada masyarakat.

Berkaitan dengan itu pusat pelaksanaan Smart Kampung dapat dilaksanakan di Kantor Penghulu atau Balai Kampung, sehingga Kantor Penghulu atau Balai Kampung akan terus didatangi masyarakat yang kemudian hal ini juga akan berdampak baik untuk hubungan antara warga kampung dan pemerintah kampung, dan Kantor Penghulu atau Balai Kampung diharapkan juga bisa berfungsi sebagai rumah kreatif.

Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tahun 2019 itu mengambil tema ”Akselerasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Smart Kampung”.(adifa)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar