PTPN V Salurkan Bantuan Sembako Korban Banjir Bandang Kampar
Pekanbaru, Detak Indonesia -- Deru diesel kapal kayu bermesin, atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai pompong itu memecah hening Sungai Subayang Kamparkiri yang mengalir tenang.
Sesekali suaranya mengerang kencang ketika arus sungai mendadak berubah haluan. Terlebih ketika sampan yang terbuat dari papan tersebut harus memuat ratusan paket bantuan Sembako dan bahan pangan.
Pelan namun pasti, nakhoda kapal mengarahkan haluan ke sebuah desa yang berada di hulu Sungai Subayang, Ludai, begitu nama desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, itu berada.
Sungai Subayang merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan Ludai dengan dunia luar. Untuk menuju ke desa tersebut memakan waktu sedikitnya hingga tiga jam lamanya. Tidak mudah memang. Namun, selama puluhan tahun masyarakat desa tetap bertahan dan tinggal di sana, menyatu harmoni dengan alam hutan.
Tulis Komentar