PELAYANAN STAF KEUANGAN MENGECEWAKAN

Gaji Tak Dibayar, Dosen UIN Suska Pekanbaru Demo

Di Baca : 8594 Kali

Pekanbaru, Detak Indonesia--Puluhan dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasyim (UIN Susqa) Kampus Panam Km 15 Pekanbaru Riau berdemonstrasi di ruang Rektorat UIN Susqa Panam Pekanbaru Jumat pagi (22\/12\/2017). Aksi demo para dosen ini dipicu dengan belum dibayarnya uang Tunjagan Kinerja (Tukin) para dosen selama 22 bulan, uang remunerasi, sertifikasi dan masalah lainnya yang cukup banyak dipertanyakan.

Dalam demo ini sejumlah dosen bergiliran berorasi. Ada di antara dosen yang orasi ini menyatakan sebenarnya dosen malu demonstrasi karena ditengok oleh mahasiswa. Seharusnya dosen memberi teladan yang baik, namun karena hal ini sudah sangat penting mengangkut kelangsungan hidup para dosen maka demo ini terpaksa dilancarkan. Di mana sudah disampaikan baik-baik namun tidak ada tanggapan. 

Oleh sebab itu para dosen menuntut agar hal ini segera ditanggapi. Dosen UIN ini juga membandingkan UIN Susqa dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya yang lancar-lancar saja membayar tunjangan dosen, namun cukup anehnya di UIN Susqa Pekanbaru ini kenapa begitu bobrok pelayanan gaji dosennya dan ini memalukan sebagai kampus yang katanya kampus madani.

 ","photo":"\/images\/news\/3xhgj3ork4\/22-demo-dosen-uin.jpg","caption":"Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasyim (UIN Susqa) Pekanbaru, Riau DR H Achyar MAg memberikan penjelasan kepada puluhan dosen UIN yang demo di ruang Rektorat UIN Susqa Panam Pekanbaru, Riau, Jumat (22\/12\/2017). (azf\/Detak Indonesia.co.id)"},{"body":"

Dalam aksi ini sejumlah spanduk terpasang di beberapa sudut jalan di dalam kampus UIN Susqa Panam Pekanbaru ini. Spanduk tersebut bertuliskan antara lain : Ngitung Tukin (Tunjangan Kinerja) dan Remun (Remunerasi) gak becus, mau WCU pula lagi!!, Pecat Pegawai Keuangan yang Arogan, Dosen Bukan Sapi Perah.

Menanggapi tuntutan puluhan dosen ini, Rektor UIN Susqa Pekanbaru Munzir Hitami diwakili Wakil Rektor II DR H Achyar MAg menjelaskan bahwa apa yang dituntut ini adalah semata-mata untuk kemajuan UIN Susqa Riau. Masalah Tukin (Tunjangan Kinerja) kata Achyar bahwa hari ini Jumat (22\/12\/2017) sudah keluar SPPD (Surat Perintah Pembayaran Daerah) dan insyaAllah hari ini paling lambat besok sudah bisa dicairkan masuk ke rekening masing-masing dosen.

"Saya mohon maaf karena ini ada kelemahan dalam pelayanan administrasi ini. Untuk Tukin 2017 ini dibayarkan untuk dua bulan sesuai anggaran yang tersedia Rp2,1 miliar. Untuk sisanya sudah kita kirimkan datanya ke Jakarta agar bisa dibayarkan sisanya. Kecuali untuk dosen yang SKnya 2017 memang tidak masuk," kata DR H Achyar yang juga dosen senior di UIN Susqa Pekanbaru selama 30 tahun.

 ","photo":"\/images\/news\/3xhgj3ork4\/22-demo-dosen-uin-400.jpg","caption":"Spanduk yang dipasang di simpang jalan di dalam Kampus UIN Susqa Panam Pekanbaru, Riau."},{"body":"

Untuk dosen yang belum dapat ini yang SKnya 2017 nanti akan diajukan pihak Biro di UIN dan nanti akan dikirimkan ke Jakarta.

Masalah remunerasi kata DR H Achyar dia minta maaf karena SKnya tertanggal 1 September 2017. Untuk selanjutnya bisa dibayar bulanan. 

"Penilaian kita adalah penilaian per 1 September 2017. Maka penilaian satu semester per 1 September adalah nanti Februari 2018. Untuk selanjutnya bisa dibayar per bulanan tergantung keinginan kita apakah mau dibayar sekaligus atau bayar bulanan. Itu kendalanya adalah SK Menteri yang terhitung per 1 September 2017. Cuma Saya minta maaf karena harus ada aturan administrasinya maka kita gunakan administrasinya," kata Achyar.

Kemudian P1 kata Achyar itu dibayarkan per bulan sesuai dengan kehadiran dosen. Untuk November, Desember 2017 sudah dimasukkan ke dalam rekening masing-masing dosen. Namun minta maaf untuk P2, karena mulainya sesuai dengan SK Menteri per 1 September 2017. Untuk selanjutnya sudah bisa dibayar per bulan. 

 ","photo":"\/images\/news\/3xhgj3ork4\/22-dosen-uin-demo-400.jpg","caption":"Suasana dialog para dosen UIN Susqa Pekanbaru dengan pihak Rektorat UIN Susqa di Kampus Panam Pekanbaru, Riau, Jumat (22\/12\/2017). (azf\/Detak Indonesia.co.id)"},{"body":"

Masalah dana sertifikasi dosen menurut Dr H Achyar, dulu dana sertifikasi dibayar melalui SN, tetapi diputus maka kemarin pihak UIN memiliki anggaran untuk bayarkan empat bulan. Sisanya akan dibicarakan kemudian akan dibayarkan dan ini sebagai hutang akan dibayarkan pada 2018.

Masalah permintaan penggantian pegawai keuangan menurut Achyar ini perlu diawasi bersama minta tuntutan ini diserahkan kepadanya dan akan disampaikan kepad ektor UIN Susqa. Masalah Dana POMA itu adalah masalah dana dari sumbangan Persatuan Orang Tua Mahasiswa dan ini di luar pengelolaan pihak UIN. Kalau minta diaudit silakan saja memakai tenaga audit swasta karena kata Achyar dana ini tidak termasuk katagori anggaran UIN, seperti juga dengan uang Komite Sekolah.

Masalah transparansi anggaran nanti akan dibicarakan bersama Rektor juga ketua senat. Dr Achyar minta maaf karena kelemahan-kelemahan ini adalah masalah pengawasan Wakil Rektor II UIN yang membidangi Administrasi dan Keuangan. Tapi mudah-mudahan kelemahan ini mari diawasi bersama-sama semoga ke depan lebih baik lagi.(azf)","photo":"\/images\/news\/3xhgj3ork4\/22-dosen-uin-demolg-400.jpg","caption":"Suasana dialog para dosen UIN Susqa Pekanbaru dengan pihak Rektorat UIN Susqa di Kampus Panam Pekanbaru, Riau, Jumat (22\/12\/2017). (azf\/Detak Indonesia.co.id)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar