Putaran pendapatan yang dihasilkan dari panen ikan patin mencapai Rp90 juta per hari

Geliat Ekonomi Masyarakat Binaan PHR di Kampung Patin yang Tembus Pasar Internasional

Di Baca : 1111 Kali
Seorang warga tengah memberi makan ikan patin di salah satu kolam peternakan ikan patin di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. (Dok. Humas PHR)

Koto Masjid, Detak Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berupaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di Wilayah Kerja (WK) Rokan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya, PHR meningkatkan keterampilan masyarakat guna menumbuhkan ekonomi yang mandiri melalui pengembangan Desa Wisata di Kampar yang hasil olahannya bisa menembus pasar Internasional.

Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, dalam aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat, PHR memiliki sejumlah program untuk menumbuhkan nilai ekonomi, baik dari potensi wisata, keterampilan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya pengembangan Desa Wisata Kampung Patin, di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar. Tujuannya, agar masyarakat di sekitar bisa berdaya dan memberikan dampak ekonomi ke masyarakat.

“Masyarakat yang berdaya dalam hal ekonomi akan memberikan pengaruh besar bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto, Kamis (25/5/2023).

Bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau, PHR melakukan pendampingan yang berfokus pada peningkatan keterampilan pengembangan budi daya ikan patin, identifikasi potensi objek wisata, pemandu wisata, penginapan, suvenir (cenderamata) dan kuliner khas ikan patin.

Belum lama ini, PHR menghadirkan gerai oleh-oleh, mengingat sebagian masyarakat telah memiliki produk UMKM skala rumah tangga, berkelompok maupun perorangan. Produk olahan ikan patin masyarakat desa ini banyak diminati oleh wisatawan jika berkunjung ke Kampar.






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar